Slingadigital.com – Khasiat Gaib Kembang Kantil : Lengkap. Kembang Kantil, bunga yang indah dan harum ini, bukan hanya dikenal karena keindahannya saja, tetapi juga karena khasiat gaib yang melekat padanya. Dalam berbagai tradisi dan kepercayaan, Kembang Kantil sering kali dianggap memiliki kekuatan mistis yang dapat membawa berbagai manfaat. Dari perlindungan spiritual hingga peningkatan aura positif, khasiat gaib Kembang Kantil telah menjadi bagian tak terpisahkan dari praktik spiritual dan kebudayaan masyarakat Nusantara.
Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai berbagai khasiat gaib yang dimiliki oleh Kembang Kantil, serta bagaimana bunga ini digunakan dalam berbagai ritual dan upacara adat.
Mitos Bunga Kantil yang Paling Umum
Bunga kantil adalah bunga yang banyak tumbuh di daerah Jawa Tengah. Mitosnya, bunga ini memiliki aura magis dan berkaitan dengan hal-hal seram. Selain disukai oleh hantu kuntilanak yang konon suka mendiami pohon kantil, bunga ini juga disukai oleh sosok Nyi Roro Kidul. Konon, rahasia di balik cantiknya paras ratu penguasa Pantai Selatan ini berasal dari bunga kantil.
Ada pula kabar yang mengatakan kembang kantil kerap dijadikan media pelet. Pada umumnya, kembang ini digunakan oleh para wanita yang ingin memasang susuk demi memikat lawan jenisnya. Energi dari pelet bunga dipercaya mampu membuat targetnya selalu teringat dengan orang yang memakai pelet ini.
Terlepas dari mitos-mitos yang mengikuti, bunga kantil yang juga disebut cempaka putih ini erat berkaitan dengan tradisi Jawa yang memiliki nilai filosofis tinggi.
Ada istilah kemantil-kantil yang artinya selalu ingat di manapun berada, atau tetap mempunyai hubungan yang erat walaupun alamnya sudah berbeda. Filosofi inilah yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Jawa. Kebanggaan ini misalnya diekspresikan dalam motif batik dan ukiran, dan yang pasti dijadikan tanaman khas Jawa Tengah. Namun tetap saja, mitos yang berbau mistis tetap melekat pada bunga yang satu ini.
Bunga kantil, yang memiliki nama ilmiah Michelia alba, telah lama menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi Jawa. Selain keindahannya, bunga ini juga dianggap memiliki sifat-sifat magis yang kuat. Banyak yang percaya bahwa bunga kantil dapat mendatangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan bahkan melindungi dari roh jahat. Penggunaan bunga kantil dalam berbagai upacara adat dan ritual keagamaan adalah cerminan dari kepercayaan mendalam terhadap kekuatan magis bunga ini.
Dalam tradisi Jawa, bunga kantil sering digunakan dalam berbagai upacara keagamaan dan ritual spiritual. Bunga ini dianggap suci dan sering dipersembahkan kepada dewa-dewi sebagai simbol penghormatan dan permohonan berkah. Selain itu, bunga kantil juga digunakan dalam upacara pernikahan, di mana bunga ini melambangkan kesucian, kemurnian, dan cinta abadi.
Meskipun mitos-mitos tentang bunga kantil seringkali terdengar menakutkan, mereka juga mencerminkan kepercayaan dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jawa. Mitos tentang kuntilanak yang mendiami pohon kantil atau kekuatan pelet dari bunga kantil menunjukkan betapa kuatnya pengaruh bunga ini dalam kehidupan sehari-hari. Orang Jawa percaya bahwa dengan menghormati dan merawat bunga kantil, mereka juga menghormati leluhur dan menjaga keseimbangan alam.
Keindahan dan makna filosofis bunga kantil tidak hanya tercermin dalam upacara dan ritual, tetapi juga dalam seni dan budaya Jawa. Motif bunga kantil sering ditemukan dalam batik, ukiran, dan berbagai karya seni lainnya. Bunga ini menjadi simbol kebanggaan dan identitas budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Keberadaan bunga kantil dalam berbagai aspek kehidupan menunjukkan betapa mendalamnya pengaruh bunga ini dalam membentuk dan mempertahankan warisan budaya Jawa.
Khasiat Gaib Kembang Kantil
Bunga Kantil juga dipercaya memiliki energi positif yang sangat kuat dan dapat menjaga serta menambah kekuatan ghaib dari benda pusaka. Oleh sebab itulah para pemilik benda pusaka sering menggunakan kembang Kantil sebagai sesaji untuk merawat benda-benda pusaka miliknya.
Berikut ini beberapa khasiat dan manfaat kembang Kantil dalam dunia supranatural:
1. Sarana Pemikat / Pelet
Salah satu khasiat kembang Kantil yang paling terkenal adalah sebagai sarana pengasihan atau pemikat lawan jenis yang ampuh. Kepercayaan akan tuah gaib bunga Kantil sebagai pemikat erat kaitannya dengan nama “Kantil” itu sendiri, yang berasal dari kata “Kumantil” yang berarti menempel atau melekat.
Ada banyak versi ilmu pengasihan atau pelet Kejawen yang menggunakan media kembang Kantil. Beberapa di antaranya mengharuskan pelaku berpuasa, sementara yang lain tidak memerlukan puasa.
Ilmu pelet kembang Kantil terkenal sangat ampuh untuk memikat lawan jenis dari jarak jauh. Keampuhannya terletak pada kekuatan sambung roh dari bunga Kantil yang dapat menembus ruang dan waktu, memasuki alam bawah sadar seseorang secara gaib.
Berikut ini adalah salah satu ilmu pelet kembang Kantil yang dapat digunakan tanpa puasa:
“Siro kang tak puji nglangkahi kantil melati,
meluo kanti mbuka ati kang dadi sejaku,
gelemo tak tresnani ngimbangono ing jero ati,
jabang bayine (nama target) bin/binti (orang tuanya)
teko welas teko asih marang ingsun saking kersane Alloh”
- Baca mantra ilmu pelet kembang Kantil sebanyak 3 kali sambil menahan nafas dan menggenggam sepasang kembang Kantil di telapak tangan kanan.
- Setelah selesai, oleskan minyak zhafaron pada kedua kembang Kantil tersebut, lalu bungkus dengan kain putih.
- Letakkan bungkusan kembang Kantil tersebut di atas foto target, dan oleskan minyak cempaka pada foto target.
- Baca mantra ilmu pelet kembang Kantil sebanyak 11 kali.
- Lanjutkan dengan membaca “Yaa Rohman Wadudu Ya Rohhim” sebanyak 1111 kali sebagai penutup.
- Biarkan bungkusan kembang Kantil tersebut berada di atas foto target selama 1 malam.
- Pada malam Jumat Wage, kuburkan bungkusan kembang Kantil tersebut di pekarangan depan rumah target yang sering dilewati oleh target.
Setelah target melangkahi kembang Kantil yang ditanam di pekarangan rumahnya, pada malam harinya target akan merasa gelisah dan terus terbayang-bayang wajah orang yang mengirimkan pelet kembang Kantil kepadanya.
Imbangi pelet kembang Kantil ini dengan tindakan nyata, misalnya dengan menemui target atau menghubunginya melalui telepon atau WA, agar target tidak bingung dengan perasaan aneh yang tiba-tiba muncul tersebut.
2. Untuk Ritual dan Sesaji
Sejak zaman dahulu, kembang Kantil sudah dipercaya sebagai salah satu bunga yang disukai oleh makhluk gaib. Oleh karena itu, bunga ini sering digunakan sebagai sesaji dalam berbagai ritual gaib dan untuk menambah kekuatan benda-benda pusaka karena konon khodam benda pusaka sangat menyukainya.
Namun, kembang Kantil sebenarnya adalah simbol pepeling (pengingat) bahwa untuk meraih ilmu (ngelmu) dan kesuksesan spiritual harus melalui usaha keras (Kantil). “Lekase kalawan kas, tegese kas iku nyantosani,” yang berarti, untuk meraih ilmu spiritual serta kesuksesan lahir dan batin, tidak cukup hanya dengan berdoa atau meminta saja, tetapi juga membutuhkan penghayatan terhadap nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.
Bunga Kantil juga melambangkan tali rasa atau tansah kumantil-kantil, yang berarti kasih sayang mendalam yang tiada terputus. Ini mencerminkan curahan kasih sayang kepada seluruh makhluk, kedua orang tua, dan para leluhur. Intinya, hidup ini adalah untuk saling memberi dan menerima kasih sayang dari dan kepada seluruh makhluk.
Oleh karena itu, bunga Kantil sering digunakan dalam upacara-upacara adat yang bersifat sakral. Contohnya, dalam upacara pernikahan, kembang Kantil sering dijadikan hiasan untuk pengantin sebagai simbol agar cinta dan kasih sayang kedua mempelai selalu melekat.
Jika setiap manusia memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama tanpa memandang suku, ras, dan agama, dunia ini pasti akan damai, tenteram, dan sejahtera.
Makna kembang Kantil dalam falsafah Jawa adalah rasa bakti dan hormat kepada kedua orang tua dan para leluhur yang akan tetap melekat di dalam hati. Ini adalah ajaran yang diagungkan. Orang Jawa yang memahami hakekat hidup di dunia akan mengerti bahwa kesuksesan lahir dan batin tidak dapat diraih jika menjadi generasi penerus yang durhaka kepada orang tua atau tidak menghargai jasa para leluhur.
Ungkapan rasa bakti kepada leluhur bagi orang Jawa tidak hanya dalam bentuk ucapan, doa, atau pujian saja. Lebih dari itu, selalu ada tindakan nyata sebagai bentuk ketulusan sekaligus pesan untuk generasi berikutnya. Salah satu wujud konkret rasa bakti tersebut adalah berupa sesaji, yang dimaksudkan sebagai persembahan atas rasa hormat dan terima kasih kepada para leluhur atas semua jasanya.
Setiap uborampe dalam sesaji memiliki maksud dan makna yang tersirat, bukan dimaksudkan untuk memberi makan arwah atau makhluk gaib. Tanpa memahami maknanya, persembahan sesaji akan terasa hambar dan mudah menimbulkan prasangka buruk, dianggap sesat, tidak ada tuntunannya, dan syirik. Tetapi semua prasangka buruk tersebut tentu datang dari kurangnya pemahaman dan informasi tentang maksud dan makna dari sesaji.
Misalnya saja kebiasaan para orang tua zaman dulu yang suka menaburkan bunga setaman di perempatan jalan setiap Jumat Kliwon. Hal itu sekarang sudah jarang dilakukan karena orang takut dianggap musrik. Padahal, sebenarnya menabur bunga di perempatan jalan merupakan simbolisasi doa yang mencakup keselamatan dan keberkahan untuk semua orang yang melewati jalan tersebut, bukan untuk memberi makan makhluk halus.
Doa yang penuh ketulusan dan kasih sayang akan beresonansi dan bersinergi dengan energi alam semesta yang penuh limpahan berkah. Maka, alam semesta akan menyambutnya dengan limpahan berkah dan keselamatan lahir batin kepada semua makhluk yang melewati perempatan jalan itu.
Penutup
Kembang Kantil bukan sekadar bunga dengan keindahan dan aroma yang memikat, tetapi juga memiliki khasiat gaib yang telah diakui dalam berbagai tradisi dan kepercayaan di Nusantara. Khasiat Gaib Kembang Kantil dipercaya mampu mendatangkan keberuntungan, membuka aura positif, serta melindungi pemiliknya dari energi negatif.
Dengan merawat dan menggunakan Kembang Kantil dengan bijak, kita dapat memanfaatkan potensi gaibnya untuk kebaikan diri dan lingkungan sekitar. Namun, selalu ingat bahwa kekuatan sejati berasal dari niat baik dan tindakan positif yang kita lakukan setiap hari. Semoga pengetahuan tentang khasiat gaib ini dapat menambah wawasan dan memperkaya batin kita.