Lirik Ya Hujrotan Suluk

Lirik Ya Hujrotan Suluk : Arab Beserta Artinya

Posted on

Slingadigital.com – Lirik Ya Hujrotan Suluk : Arab Beserta Artinya. “Lirik Ya Hujrotan Suluk tidak sekadar rangkaian kata-kata, melainkan jendela menuju ke dalam spiritualitas yang mendalam. Dalam setiap baitnya tersembunyi makna yang melampaui kata-kata itu sendiri, mengajak pendengar untuk merenungkan esensi eksistensi dan hubungannya dengan Yang Maha Kuasa.

Dalam keheningan malam atau dalam keramaian siang hari, kata-kata ini seperti peta yang mengarahkan jiwa menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri dan penciptaannya.

Lirik Ya Hujrotan Suluk

Suluk Ya Hujrotan belakangan viral di TikTok setelah video seorang anak laki-laki bernama Razan asal Sidogiri, menerima tantangan bersholawat dari KH. Anwar Zahid.

Berikut Suluk Ya Hujrotan yang dilafalkan Razan, lengkap dengan tulisan Arab, latin dan terjemahannya.

يَا حُجْرَةً ضَمَّتْ جَمَالَ مُحَمَّدٍ
Ya hujrotan dhommat jamaala Muhammadin

حَوَيْتِ كَرِيْماً سَيِّداً كَامِلاً بَدْراً
Hawaiti kariiman sayyidan kamilan badron

مَضَى الْعُمْرُ مِنِّي يَا مُحَمَّدُ وَانْقَضَى
Madhol umru minni ya Muhammadu wankodho

وَلَمْ تَسْمَحْ لِيَ الْآيَامُ أَنْ أَنْظُرَ الْحَدُجْرَةَ
Wa lam tasmak liyal ayyamu an angdhuro hujrotan

مَضَى الْعُمْرُ مِنِّي يَا حَبِيْبِي وَانْقَضَى
Madhol umru minni ya Habibi wankodho

وَلَمْ تَسْمَحْ لِيَ الْآيَامُ أَنْ أَنْظُرَ الْحُجْرَةَ
Wa lam tasmak liyal ayyamu an angdhuro hujrotan

مَقَامُكَ مُحْمُوْدٌ وَأَنْتَ مُحَمَّدٌ
Maqomuka Muhammadun wa anta Muhammadun

وَرَبُّ السَّمَاءِ أَعْطَاكَ حَيْضاً وَكَوْثَراً
Wa robbus samaai a’dhoka haudan wa kautsar

Terjemahan Lirik Ya Hujrotan Suluk

يَا حُجْرَةً ضَمَّتْ جَمَالَ مُحَمَّدٍ ، حَوَيْتِ كَرِيْماً سَيِّداً كَامِلاً بَدْراً
Wahai kamar yang mengumpulkan keindahan Nabi Muhammad SAW, Engkau merawat sosok mulia, sosok junjunga, sosok sempurna serta bulan purnama

مَضَى الْعُمْرُ مِنِّي يَا مُحَمَّدُ وَانْقَضَى ، وَلَمْ تَسْمَحْ لِيَ الْآيَامُ أَنْ أَنْظُرَ الْحَدُجْرَةَ
Umurku berlalu wahai Muhammad SAW, telah habis. Dan hari-hari itu tidak mengizinkan untuk melihat kamar (Nabi)

مَضَى الْعُمْرُ مِنِّي يَا حَبِيْبِي وَانْقَضَى ، و وَلَمْ تَسْمَحْ لِيَ الْآيَامُ أَنْ أَنْظُرَ الْحَدُجْرَةَ
Umurku berlalu wahai kekasih (Nabi Muhammad SAW), telah habis. Dan hari-hari itu tidak mengizinkan untuk melihat kamar (Nabi)

مَقَامُكَ مُحْمُوْدٌ وَأَنْتَ مُحَمَّدٌ ، وَرَبُّ السَّمَاءِ أَعْطَاكَ حَيْضاً وَكَوْثَراً
Tempatmu terpuji dan engkau sosok terpuji. Dan penguasa langit memberimu telaga dan sungai kautsar

Makna Sholawat Kepada Nabi

Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW memiliki makna yang dalam dan luas dalam konteks spiritualitas dan keagamaan dalam Islam. Makna-makna tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Baca Juga:  Panduan Tentang Cara Menggunakan Mani Gajah Tanpa Mantra

1. Sholawat Allah SWT kepada Nabi

Sholawat yang dilakukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah manifestasi dari rahmat, keberkahan, dan anugerah yang diberikan oleh Allah kepada Rasulullah. Dalam Surah Al-Ahzab ayat 56, Allah menyatakan bahwa Dia dan para malaikat-Nya bersholawat kepada Nabi. Ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang mendapatkan keistimewaan luar biasa dalam pandangan Allah SWT, dan sholawat Allah adalah bentuk kasih sayang-Nya yang melimpah kepada utusan-Nya.

2. Sholawat Malaikat kepada Nabi

Malaikat yang bersholawat kepada Nabi berarti mereka memohon agar derajat dan kedudukan Nabi Muhammad SAW ditinggikan di sisi Allah SWT. Sholawat malaikat juga merupakan doa agar Nabi Muhammad SAW dilimpahi ampunan (maghfirah) dan diberikan kemuliaan yang lebih tinggi. Tindakan ini mencerminkan penghormatan dan pengagungan yang diberikan oleh malaikat kepada Rasulullah sebagai utusan terpilih.

3. Sholawat Orang-orang Beriman kepada Nabi

Sholawat yang dilakukan oleh orang-orang beriman kepada Nabi Muhammad SAW adalah bentuk doa dan permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan rahmat, kesejahteraan, dan keselamatan kepada Rasulullah dan keluarganya. Ini menunjukkan kasih sayang dan penghormatan yang mendalam dari umat Islam kepada Nabi sebagai contoh dan teladan dalam kehidupan mereka.

4. Implikasi Spiritual dan Budaya

Sholawat kepada Nabi tidak hanya menjadi doa dan bentuk ibadah, tetapi juga mencerminkan hubungan yang mendalam antara umat Islam dengan Rasulullah. Praktik sholawat menjadi cara untuk mengingat dan memuliakan Nabi serta untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengikuti teladan dan ajaran yang dibawa oleh beliau. Hal ini juga menunjukkan bahwa sholawat tidak hanya sekedar ucapan atau ritual, tetapi juga merupakan ekspresi cinta, penghormatan, dan kepatuhan kepada perintah Allah SWT.

Baca Juga:  Cara Menggunakan Keris Semar Mesem Panduan Ampuh

Dengan pemahaman ini, sholawat kepada Nabi Muhammad SAW menjadi bagian integral dalam praktik keagamaan umat Islam, menguatkan ikatan spiritual mereka dengan Rasulullah dan mengingatkan akan pentingnya mengikuti ajaran dan teladan yang beliau ajarkan.

Penutup

Dalam kesederhanaan bait-baitnya, lirik ‘Ya Hujrotan Suluk’ mengajak kita merenung pada nilai-nilai kebijaksanaan dan keteladanan. Setiap kata yang disusun dengan penuh makna, membangun sebuah jalinan batin yang menghubungkan antara pencarian diri dengan kebijaksanaan yang tulus. Dengan menghayati setiap kalimatnya, kita diingatkan akan kearifan dalam setiap langkah, serta kesungguhan dalam pencarian makna sejati dalam hidup.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *