Slingadigital.com – Wamakaru Wamakarallah Wallahu Khairul Makirin Artinya?. Wamakaru Wamakarallah Wallahu Khairul Makirin Artinya adalah salah satu ayat dalam Al-Qur’an yang mengandung makna mendalam tentang keadilan dan kebesaran Allah. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada situasi di mana ada pihak yang berusaha menipu atau merugikan kita. Namun, ayat ini mengingatkan kita bahwa meskipun manusia dapat merencanakan sesuatu, Allah lah yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam menentukan hasil akhirnya.
“Wamakaru Wamakarallah Wallahu Khairul Makirin” mengajarkan kita untuk selalu berserah diri kepada-Nya, karena Allah adalah sebaik-baik perencana dan Dia selalu memberikan balasan yang adil bagi setiap usaha dan perbuatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang makna dan hikmah dari ayat tersebut, serta bagaimana kita bisa mengambil pelajaran dari ayat ini dalam kehidupan sehari-hari.
Wamakaru Wamakarallah Wallahu Khairul Makirin Artinya?
Wamakaru wamakarallah wallahu khairul makirin adalah salah satu ayat Alquran yang populer. Seringkali disampaikan oleh dai dalam mimbar-mimbar khutbah. Wamakaru wamakarallah wallahu khairul makirin merupakan surat Ali Imran ayat 54. Ayat ini menjelaskan tentang tipu daya orang-orang kafir.
Orang-orang kafir hendak membuat tipu daya terhadap Allah, tetapi Allah SWT dengan kekuasaan-Nya sangat mudah membalas tipu daya mereka.
Berikut tulisan Arab dan arti ayat wamakaru wamakarallah wallahu khairul makirin:
وَمَكَرُوْا وَمَكَرَ اللّٰهُ ۗوَاللّٰهُ خَيْرُ الْمٰكِرِيْنَ
Latin: Wa makaruu wa makarallaah, wallaahu khairul-maakiriin.
Artinya: “Mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya dan Allah pun membalas tipu daya (mereka). Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (QS. Ali Imran: 54)
“Wamakaru wamakarallah wallahu khairul makirin” adalah sebuah ayat dalam Al-Quran yang sangat populer dan sering dibaca atau disampaikan dalam berbagai ceramah dan khutbah. Ayat ini terdapat dalam Surah Ali Imran, tepatnya pada ayat 54. Artinya: “Mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya dan Allah pun membalas tipu daya (mereka). Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.”
Penjelasan Ayat
Ayat ini mengisahkan tentang konspirasi orang-orang kafir, khususnya Bani Israil, yang ingin menjatuhkan Nabi Isa (Yesus). Mereka berusaha untuk membunuh Nabi Isa dengan cara menyusupkan fitnah dan kebohongan terhadapnya kepada penguasa saat itu. Namun, Allah SWT, dengan kekuasaan-Nya, menggagalkan rencana jahat tersebut.
Kisah Nabi Isa dan Orang-Orang Kafir
Ayat ini merujuk pada peristiwa ketika orang-orang kafir dari Bani Israil berusaha untuk menangkap dan membunuh Nabi Isa. Mereka melaporkan Nabi Isa kepada penguasa, dengan tujuan untuk menyalibnya. Namun, Allah SWT menggagalkan tipu daya tersebut dengan cara yang sangat unik dan luar biasa.
Dalam kisah tersebut, Allah mengangkat Nabi Isa ke langit sehingga Nabi Isa selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sementara itu, seseorang yang mirip dengan Nabi Isa—dengan wajah yang diserupakan oleh Allah SWT—menjadi sasaran pembunuhan dan disalib oleh orang-orang kafir tersebut.
Hal ini merupakan bentuk kebohongan yang gagal mereka lakukan, karena Allah yang Maha Kuasa lebih mengetahui segalanya dan selalu memiliki cara untuk menggagalkan rencana-rencana jahat.
Tafsir Lebih Lanjut
Bagi umat Islam, ayat ini menjadi pengingat akan kebesaran Allah SWT dalam membalas tipu daya dan rencana jahat dari orang-orang yang berniat buruk. Sebagaimana tertulis dalam ayat tersebut, “Allah sebaik-baik pembalas tipu daya,” ini menunjukkan bahwa segala rencana manusia yang bertentangan dengan kehendak-Nya akan selalu digagalkan oleh kekuasaan-Nya.
Relevansi dengan Keyakinan Kristen
Ayat ini juga menjadi penegasan bahwa dalam keyakinan Islam, Nabi Isa tidak disalib seperti yang dipercaya dalam agama Kristen. Dalam pandangan Islam, orang yang disalib adalah seseorang yang diserupakan dengan Nabi Isa oleh Allah. Nabi Isa sendiri diangkat ke langit oleh Allah dan akan turun kembali pada akhir zaman untuk menyelesaikan tugas-tugas penting, termasuk mengalahkan Dajjal dan membimbing umat manusia menuju kebenaran.
Kesimpulan
Wamakaru wamakarallah wallahu khairul makirin adalah ayat yang mengajarkan kita bahwa tipu daya dan kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang kafir untuk mengalahkan kebenaran tidak akan pernah berhasil melawan kekuasaan Allah SWT. Ayat ini juga menegaskan kembali kemuliaan Nabi Isa dalam ajaran Islam dan menunjukkan bahwa Allah selalu memiliki cara untuk melindungi hamba-Nya yang benar dari fitnah dan konspirasi jahat.