Slingadigital.com – Rabbana Wala Tahmil Alaina Isran Artinya : Lengkap. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada berbagai ujian dan cobaan yang menguji kesabaran dan keteguhan hati. Salah satu doa yang bisa menjadi pegangan dalam menghadapi tantangan hidup adalah doa Rabbana Wala Tahmil Alaina Isran. Lantas, apa sebenarnya arti dari kalimat ini dan bagaimana maknanya dapat memberikan ketenangan dan kekuatan bagi kita?
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang Rabbana Wala Tahmil Alaina Isran Artinya, serta bagaimana lafaznya dapat menjadi pengingat agar kita tetap kuat menghadapi setiap ujian yang datang.
Rabbana Wala Tahmil Alaina Isran Artinya
Pada surat Al-Baqarah ayat 286, terdapat lafadz yang sangat bermakna, yaitu Rabbana wala tahmil alaina isran kamaa hamaltahuu ‘alal-ladziina min qablin yang artinya, “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.” Ayat ini mengandung doa yang memohon agar Allah tidak memberikan beban yang terlalu berat bagi hamba-Nya, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Lafadz Rabbana wala tahmil alaina isran dalam tulisan Arab adalah sebagai berikut:
- رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا
- Latin: Rabbana wala tahmil alaina isran kamaa hamaltahuu ‘alal-ladziina min qablin
- Artinya: “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.”
Doa ini mengajarkan kita tentang pentingnya memohon kepada Allah agar tidak dibebani dengan beban yang melebihi kemampuan kita. Ini adalah ungkapan kerendahan hati dan kesadaran akan keterbatasan sebagai manusia yang seringkali diuji dalam kehidupan. Dengan melafalkan doa ini, kita mengingatkan diri untuk selalu memohon pertolongan dan kelembutan dari Allah dalam setiap ujian hidup yang datang.
A. Keutamaan Membaca Rabbana Wala Tahmil Alaina Isran
Doa Rabbana wala tahmil alaina isran adalah bagian dari dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah yang sangat dianjurkan untuk dibaca, terutama sebelum tidur. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan. Hadits tersebut berbunyi:
- “Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 808).
Keutamaan dari membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, termasuk Rabbana wala tahmil alaina isran, tidak hanya memberikan kecukupan dalam hidup, tetapi juga menjadi perlindungan dari gangguan setan. Rasulullah SAW juga mengungkapkan bahwa membaca kedua ayat ini sebelum tidur akan melindungi kita dari godaan setan selama malam tersebut.
Dengan mengamalkan doa ini, kita tidak hanya memohon kepada Allah agar tidak diberikan beban yang berat, tetapi juga memohon perlindungan dan keberkahan dalam kehidupan kita. Ini adalah cara untuk menyelaraskan diri dengan kekuatan doa, dan memohon pertolongan Allah dengan penuh pengharapan, agar kita selalu diberi kekuatan dan kecukupan dalam menghadapi setiap tantangan yang ada.
B. Menjadi Pelindung Diri dari Setan
Sebagai tambahan, membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah juga dapat memberikan perlindungan dari gangguan setan, baik yang bersifat fisik maupun spiritual. Setan sering kali mencoba menggoda dan menyesatkan manusia dalam tidur dan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dengan mengamalkan doa ini, kita mendapatkan perlindungan yang sempurna dari Allah, sehingga tidur kita menjadi lebih tenang dan aman.
Doa Rabbana wala tahmil alaina isran mengingatkan kita bahwa Allah adalah Maha Pengasih yang selalu mendengarkan setiap permohonan hamba-Nya. Semoga dengan mengamalkan doa ini secara rutin, kita diberikan kemudahan dalam setiap urusan dan selalu berada dalam lindungan-Nya.
Isi Kandungan Surat Al-Baqarah Ayat 286
Ayat 286 dari Surat Al-Baqarah adalah salah satu ayat yang penuh makna dalam Al-Qur’an, yang menyampaikan pesan-pesan penting terkait dengan ketentuan Allah, keadilan-Nya, serta doa-doa umat Muslim. Ayat ini bukan hanya sebagai penegasan terhadap prinsip-prinsip keyakinan dalam Islam, tetapi juga memberikan petunjuk hidup yang mendalam bagi setiap umat manusia. Berikut adalah telaah lebih lanjut mengenai kandungan dan pentingnya ayat ini.
1. Keberkahan dalam Keadilan Allah
Pada bagian pertama ayat ini, Allah menegaskan bahwa Dia tidak membebani seseorang melebihi kapasitasnya. “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286). Ini adalah bukti nyata dari rahmat dan keadilan Allah terhadap hamba-Nya. Setiap ujian yang dihadapi oleh umat manusia adalah sebanding dengan kemampuan yang diberikan oleh Allah. Setiap individu diberi ujian dan tanggung jawab sesuai dengan potensi dan kapasitasnya. Hal ini menjadi pengingat bagi kita untuk tidak merasa terbebani oleh ujian hidup atau tanggung jawab yang datang. Ujian hidup yang kita hadapi, sekecil apapun, adalah bagian dari takdir yang telah disesuaikan dengan kemampuan kita, yang tentunya memiliki tujuan yang lebih besar di sisi Allah. Dengan keyakinan ini, kita dapat lebih tabah dan sabar dalam menjalani hidup.
2. Balasan Setiap Perbuatan
Selanjutnya, ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap individu akan mendapatkan balasan sesuai dengan perbuatan baik dan buruk yang telah dilakukan. “Setiap amal perbuatan akan dibalas, baik itu yang tampak oleh manusia maupun yang tersembunyi.” Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya untuk senantiasa berbuat baik, tidak hanya di hadapan manusia, tetapi juga dalam hal-hal yang tersembunyi dan tidak terlihat oleh orang lain. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang ada di dalam hati hamba-Nya dan akan membalas setiap amal perbuatan dengan keadilan-Nya. Dengan demikian, umat Muslim diajak untuk menjaga niat, menjaga kejujuran, dan senantiasa berusaha melakukan perbuatan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Doa dan Permohonan Ampunan
Di bagian selanjutnya, ayat ini juga mengandung ajaran tentang doa dan permohonan kepada Allah. Umat Muslim diajarkan untuk berdoa memohon kepada Allah agar tidak dihukum jika mereka lupa atau melakukan kesalahan. Doa ini berbunyi: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau bersalah.” Ini menunjukkan sifat belas kasih Allah yang Maha Pengampun dan kesiapan-Nya untuk menerima tobat serta memberikan ampunan kepada hamba-Nya. Doa ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati, di mana kita sebagai umat yang tidak sempurna, selalu mengakui kesalahan dan meminta ampunan atas segala dosa. Dengan berdoa, kita juga memohon agar Allah memberikan kemudahan dalam menjalani ujian hidup dan memberikan hidayah untuk terus berada di jalan yang benar.
4. Memohon Petunjuk dan Perlindungan dari Godaan
Doa dalam ayat ini juga memuat permohonan perlindungan dari godaan-godaan yang bisa membawa kepada kesesatan. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat seperti yang Engkau bebankan pada umat-umat sebelum kami.” Dalam hal ini, umat Muslim diajarkan untuk memohon perlindungan dari beban berat yang melampaui kemampuan mereka, serta memohon agar Allah memberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan hidup. Ini adalah wujud dari rasa takut kepada Allah, namun juga sebuah permohonan kasih sayang agar selalu diberi petunjuk dan kekuatan dalam hidup.
5. Penutup Doa: Harapan untuk Kemenangan dan Kebaikan
Terakhir, ayat ini diakhiri dengan permohonan agar Allah memberikan kemenangan dan kebaikan bagi umat-Nya. “Dan maafkanlah kami, ampuni kami, dan kasihilah kami.” Doa ini mengingatkan kita bahwa pada akhirnya, kita tidak hanya membutuhkan keadilan Allah, tetapi juga kasih sayang dan ampunan-Nya yang luas. Ini adalah pengakuan bahwa dalam perjalanan hidup, kita tidak selalu bisa terhindar dari kesalahan, namun Allah-lah yang akan memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendapatkan rahmat-Nya.
Penutup
Sebagai penutup, doa Rabbana Wala Tahmil Alaina Isran Artinya mengandung makna yang mendalam dalam kehidupan kita. Doa ini mengajarkan tentang pentingnya memohon kepada Allah agar tidak membebani kita dengan ujian atau cobaan yang melebihi kemampuan kita.
Sebagai umat yang beriman, kita diajarkan untuk selalu tawakal dan berserah diri kepada-Nya, sembari tetap berusaha menjalani hidup dengan penuh kesabaran dan ketabahan. Semoga doa ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa mengandalkan pertolongan Allah dalam menghadapi segala tantangan hidup.