SlingaDigital – Amalan Latudrikuhul Absoru Dan Cara Mengamalkan. Surga adalah tujuan akhir bagi setiap jiwa yang beriman. Dalam perjalanan menuju surga-Nya, Allah SWT memberikan kepada kita berbagai amalan yang membuka pintu keberkahan dan keampunan-Nya. Salah satu di antaranya adalah amalan Latudrikuhul Absoru. Amalan ini memiliki keistimewaan tersendiri yang mampu menyucikan jiwa dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Latudrikuhul Absoru, yang juga dikenal sebagai ‘Menepuk Dada’, adalah sebuah dzikir yang penuh dengan makna keagungan dan pengabdian kepada Allah. Dalam amalan ini, kita memohon perlindungan dan rahmat-Nya dengan penuh kekhusyukan. Namun, bagaimana sebenarnya cara mengamalkannya dengan benar?
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang amalan Latudrikuhul Absoru, mulai dari pengertian hingga langkah-langkah praktis dalam melaksanakannya. Mari kita bersama-sama memahami dan mengamalkan dzikir yang memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Arti Amalan Latudrikuhul Absoru
Amalan “Latudrikuhul Absoru” merupakan salah satu bentuk dzikir atau doa yang banyak diamalkan dalam agama Islam. Frasa ini berasal dari bahasa Arab dan terdiri dari dua kata kunci, yaitu “Latudrikuhul” dan “Absoru”. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai arti dari masing-masing kata:
1. Latudrikuhul
Secara harfiah, “Latudrikuhul” terdiri dari tiga kata, yaitu “La” yang berarti “tidak”, “Tudriku” yang berarti “menjangkau” atau “menggapai”, dan “Hul” yang merupakan bentuk kata ganti untuk “Dia” atau “Allah”. Jadi, “Latudrikuhul” dapat diartikan sebagai “Tidak dapat dijangkau oleh-Nya” atau “Tidak dapat dicapai oleh-Nya”.
2. Absoru
Kata “Absoru” berasal dari akar kata “Basara” yang berarti “melihat”. Namun, dalam konteks dzikir ini, “Absoru” digunakan untuk mengungkapkan pemahaman bahwa Allah mampu melihat segala hal tanpa batas, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.
Jadi, secara keseluruhan, amalan “Latudrikuhul Absoru” mengandung makna bahwa Allah tidak dapat dijangkau atau dicapai oleh akal atau indra manusia, tetapi Dia mampu melihat segala hal tanpa batas. Amalan ini mencerminkan keagungan dan kebesaran Allah, serta mengajarkan kita untuk tunduk dan mengakui keterbatasan manusia di hadapan-Nya.
Cara Mengamalkan Amalan Latudrikuhul Absoru
1. Niat dan Kesungguhan
Langkah pertama adalah membuat niat yang tulus dan ikhlas untuk mengamalkan “Latudrikuhul Absoru” sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Pastikan niat Anda murni untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
2. Pemahaman Makna
Penting untuk memahami makna dari frasa “Latudrikuhul Absoru.” Ini adalah panggilan kepada Allah yang berarti “Engkau tidak dapat mencapai-Nya dengan pandangan mata.” Renungkan makna spiritualnya dan bagaimana Anda dapat menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.
3. Shalat dan Doa
“Latudrikuhul Absoru” dapat diucapkan atau direnungkan selama shalat. Dalam sujud, saat Anda berada di posisi yang paling rendah, berbicaralah kepada Allah dengan hati yang tulus. Anda dapat mengulanginya berkali-kali, menghubungkannya dengan doa-doa Anda, atau menggunakan momen tersebut untuk merenungkan makna kalimat tersebut.
4. Kontemplasi dan Renungan
Luangkan waktu untuk merenungkan makna “Latudrikuhul Absoru” dalam kehidupan sehari-hari Anda. Bagaimana Anda tidak dapat mencapai Allah dengan pandangan mata, tetapi Anda dapat merasakan kehadiran-Nya melalui tindakan baik, kasih sayang, dan kebijaksanaan-Nya di sekitar Anda.
5. Perbaikan Diri
Mengamalkan “Latudrikuhul Absoru” juga mencakup perbaikan diri. Usahakan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, menjauhi dosa dan tindakan yang tidak diridhai oleh Allah. Melalui perubahan positif dalam perilaku dan karakter, Anda akan mendekatkan diri kepada-Nya.
6. Hubungan dengan Sesama
Jalin hubungan yang baik dengan sesama manusia, berikan kasih sayang, dan bantu mereka dalam kebutuhan mereka. Allah senang dengan orang-orang yang peduli dan berempati terhadap sesama.
7. Konsistensi
Ingatlah bahwa amalan ini memerlukan konsistensi. Jangan hanya mengucapkannya sekali atau dua kali, tetapi buatlah amalan ini menjadi bagian dari rutinitas harian Anda.
8. Doa
Selalu akhiri amalan dengan doa kepada Allah, memohon petunjuk, pengampunan, dan berkah-Nya.
Mengamalkan “Latudrikuhul Absoru” bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga tentang perubahan dalam pikiran, tindakan, dan hubungan Anda. Semoga dengan amalan ini, Anda mendapatkan berkah, ketenangan, dan kedekatan dengan Allah SWT.
Surat Al-An’am Ayat 103
Surat Al-An’am (6:103) dalam Al-Qur’an berbunyi dalam bahasa Arab:
وَمَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ ۖ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ ۖ وَإِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ
Terjemahan dalam bahasa Indonesia:
“Dan mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, mereka tidak mengikuti kecuali dugaan semata. Dan sesungguhnya dugaan itu tidak dapat menggantikan kebenaran sedikit pun. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am [6]: 103)
Ayat ini menekankan bahwa orang-orang musyrik tidak memiliki pengetahuan yang benar tentang Allah. Mereka hanya mengikuti dugaan dan kepercayaan sesat. Dugaan dan kepercayaan semacam itu tidak dapat menggantikan kebenaran sejati. Allah Maha Mengetahui segala perbuatan dan tindakan manusia.
Penutup
Itulah beberapa informasi tentang Amalan Latudrikuhul Absoru Dan Cara Mengamalkan yang bisa SlingaDigital Bagikan. kita telah menjelaskan dan menggali lebih dalam tentang amalan “Latudrikuhul Absoru”. Amalan ini merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan berkah-Nya. Dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan, kita dapat mengamalkan “Latudrikuhul Absoru” sebagai bentuk ibadah dan ungkapan syukur atas karunia yang telah diberikan kepada kita.
Untuk mengamalkannya, langkah pertama adalah menjadikan shalat dan doa sebagai bagian integral dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, kita perlu merenungkan makna “Latudrikuhul Absoru” dengan tulus dan mencari pemahaman lebih dalam tentang pesan spiritual yang terkandung di dalamnya. Praktikkan amalan ini dengan tekun, dan jangan lupa untuk senantiasa memperbaiki diri, menjaga hati, serta memperkuat hubungan dengan sesama makhluk.
Semoga amalan “Latudrikuhul Absoru” membawa berkah, kedamaian, dan kebahagiaan dalam hidup kita, serta membantu kita dalam perjalanan spiritual kita menuju Allah SWT. Semoga artikel ini memberikan wawasan dan inspirasi bagi Anda untuk mengamalkan amalan ini dengan lebih baik dan penuh makna.