SlingaDigital – Bacaan Tawasul Tahlil Beserta Terjemahannya. Tawasul Tahlil adalah serangkaian doa istimewa dalam agama Islam yang memiliki makna mendalam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bacaan Tawasul Tahlil serta makna tersembunyi di baliknya. Kami juga akan memberikan terjemahan setiap bagian, sehingga kita dapat memahami dengan lebih baik pesan dan harapannya.
Tawasul Tahlil adalah salah satu bentuk dzikir dan doa yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memahami dan mengamalkannya, kita dapat membawa rahmat dan berkah dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita bersama-sama mendalami makna dari setiap bacaan Tawasul Tahlil dan mengambil manfaat besar dari ajaran suci ini.
Bacaan Tawasul Tahlil
Tawasul Tahlil adalah serangkaian doa atau dzikir istimewa dalam agama Islam yang sering dibaca dalam berbagai acara keagamaan, terutama pada acara-acara peringatan kematian atau upacara pengajian. Terdiri dari beberapa rangkaian kalimat yang dipanjatkan sebagai doa, Tawasul Tahlil memiliki tujuan untuk memohon rahmat, ampunan, dan berkah dari Allah SWT serta untuk mengingatkan akan sifat sementara dari kehidupan dunia.
Tawasul Tahlil sering kali dimulai dengan bacaan kalimat tauhid “La ilaha illallah”, yang artinya “Tidak ada Tuhan selain Allah”. Kemudian diikuti oleh pujian kepada Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabatnya. Setelah itu, doa-doa diteruskan dengan mengingatkan atas sifat kematian dan kehidupan akhirat.
Meskipun Tawasul Tahlil bukanlah bagian dari Al-Qur’an atau hadits yang tercatat secara khusus, namun praktik ini telah menjadi bagian dari tradisi keagamaan di beberapa komunitas Muslim.
Penting untuk diingat bahwa Tawasul Tahlil bukan kewajiban agama, tetapi merupakan amalan sunnah atau tradisi keagamaan yang dilakukan oleh sebagian umat Islam. Seperti halnya dalam semua amalan keagamaan, niat ikhlas dan keyakinan adalah hal yang penting dalam mengamalkan Tawasul Tahlil.
Jika Anda berencana untuk membaca Tawasul Tahlil atau ingin memahami lebih lanjut tentang doa ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan ulama atau cendekiawan agama yang terpercaya. Mereka dapat memberikan panduan dan penjelasan lebih lanjut mengenai amalan ini sesuai dengan konteks keagamaan dan tradisi yang berlaku.
Berikut adalah Susunan Bacaan Tawasul Tahlil Beserta Terjemahannya:
1. Istigfar sebanyak 3x
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ
Astagfirullahalazim (3x)
Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”
2. Kalimat Syahadat
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.”
3. Pengantar
سْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ
اِلَى حَضَرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وَاَزْوَا جِهِ وَاَوْلاَ دِهِ وَذُرِّيَّا تِهِ الْفَتِحَةْ…
Bismillaahirrahmaanir rahiim
Ilaahadharatin nabiyyil musthofaa shollallahu ‘alaihi wa sallama, wa aahlihi wa azwajihii wa aulaadihi wa dzurriyyatihi. Al fatihah. (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)
Artinya :
“Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kepada yang terhormat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terpilih, kepadanya segenap keluarga para istri dan anak cucu beliau, bacaan al fatihah kami tujukan untuk beliau…” (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)
اِلَ حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ
وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا
مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى
. الْفَاتِحَةْ
Ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani. Al Fatihah. (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)
Artinya :
“Kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rasul, para wali, para syuhada’, orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani”. (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)
ثُمَّ اِلَي حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى . الْفَاتِحَةْ
Tsumma ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani. Al Fatihah. (Dilanjutkan dengan al-Fatihah)
Artinya: “Kemudian kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rasul, para wali, para syuhada’, orang-orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani.”
اِلَى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَا لْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْ مِنَاتِ مِنْ مَشَارِ قِالْاَرْضِ وَمَغَا رِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِ هَا خُصُوصًا اَبَاءَ نَاوَ اُمَّهَا تِنَا وَاَجْدَا دَنَاوَ جَدَّا تِنَا وَمَشَا يِخَنَا وَمَشَا يِخَ مَشَا يِخِنَا وَاَسَا تَذَةِ اِسَاتِذَ تِنَ (وَحُصُوْصًا اِلَى الرُّحِ …) وَلَمِنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ . الْفَتِحَةْ
Ilaa jamii’ii ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaati walmu’miniina walmu’minaati min masyaariqil ardhi wa maghooribihaa barrihaa wa bahrihaa khususon aabaa anaa wa umma haatinaa wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhonaa wa masyaayikho masyaayikhinaa wa asaatidzatinaa wa khushuushoon ilarruhi (…) wa limini ijtama’naa haa hunaa bi sababihi. Al-Fatihah. (dilanjutkan dengan al-Fatihah)
Artinya: “Kepada segenap ahli kubur kaum muslimin laki laki dan perempuan, kaum mukminin laki laki dan perempuan dari timur dan barat, baik yang ada di darat maupun di laut, terutama kepada para bapak dan ibu kami, para nenek laki laki dan perempuan kami, kepada syaikh kami dan syaikhnya syaikh kami, kepada gurunya guru kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul di sini.”
Keutamaan Bacaan Tawasul Tahlil
Bacaan Tawasul Tahlil memiliki nilai dan keutamaan yang diakui dalam tradisi keagamaan di beberapa komunitas Muslim. Berikut adalah beberapa keutamaan yang sering dikaitkan dengan amalan Tawasul Tahlil:
1. Mengingat Kematian dan Akhirat
Tawasul Tahlil mengingatkan umat Islam akan sifat sementara dari kehidupan dunia dan pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Hal ini membantu memperkuat kesadaran akan akhirat dan kebutuhan untuk berbuat baik dalam kehidupan ini.
2. Menghormati dan Memuji Nabi Muhammad ﷺ
Bacaan Tawasul Tahlil sering kali dimulai dengan pujian kepada Nabi Muhammad ﷺ. Ini adalah bentuk penghormatan dan cinta kepada Nabi sebagai utusan terakhir Allah SWT.
3. Memohon Rahmat dan Ampunan Allah
Dalam Tawasul Tahlil, umat Islam memohon rahmat dan ampunan Allah SWT. Ini adalah bentuk doa untuk memohon berkah, keberkahan, dan pengampunan dari segala dosa.
4. Membentuk Keharmonisan dan Kebersamaan
Membaca Tawasul Tahlil sering kali dilakukan dalam kelompok atau komunitas, sehingga membantu memperkuat ikatan antara anggota komunitas. Hal ini dapat memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan dalam konteks keagamaan.
5. Menguatkan Iman dan Ketakwaan
Melalui pengulangan dzikir dan doa, Tawasul Tahlil dapat membantu memperkuat iman dan ketakwaan seseorang kepada Allah SWT. Hal ini membantu memperdalam hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.
6. Memahami Makna Kehidupan dan Tujuan Hidup
Tawasul Tahlil membawa pesan tentang tujuan hidup yang sejati, yaitu mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Ini membantu individu untuk memahami makna sejati dari kehidupan dan tujuan hidup di dunia.
Penting untuk diingat bahwa keutamaan Tawasul Tahlil adalah perspektif dari komunitas yang mengamalkannya. Adalah penting juga untuk selalu melakukan amalan keagamaan dengan niat yang tulus dan penuh keikhlasan kepada Allah SWT.
Penutup
Itulah beberapa informasi tentang Bacaan Tawasul Tahlil Beserta Terjemahannya yang bisa SlingaDigital Bagikan. Tawasul Tahlil adalah bentuk dzikir dan doa yang mengandung makna mendalam dalam agama Islam. Melalui serangkaian kalimat-kalimat yang dipanjatkan, umat Muslim memohon rahmat dan berkah dari Allah SWT serta mengingatkan diri sendiri akan sifat sementara dari dunia ini.
Terjemahan dari setiap bacaan Tawasul Tahlil memberikan pemahaman lebih dalam tentang pesan dan harapannya. Dengan memahami dan mengamalkannya, kita dapat membawa rahmat dan berkah dalam kehidupan sehari-hari.
Bacalah Tawasul Tahlil dengan hati yang tulus dan niat yang murni. Jadikan amalan ini sebagai bagian dari usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Semoga setiap kalimat yang terucap membawa berkah dan keberkahan dalam kehidupan Anda.