SlingaDigital – Arti Lahul, Lahal, Lahumul, Lahamal, Syaiun dan Bisirril Fatihah. Surat Al-Fatihah, adalah pondasi utama dalam ibadah shalat bagi umat Islam. Namun, terdapat kata-kata yang seringkali menarik pertanyaan dan keingintahuan: “Lahul, Lahal, Lahumul, Lahamal, Syaiun, dan Bisirril.” Dalam artikel ini, kita akan mengupas makna mendalam dari setiap kata ini dalam Surat Al-Fatihah.
Dengan memahami dengan lebih baik arti dari setiap kata tersebut, kita akan mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang pesan dan makna yang ingin disampaikan oleh surat suci ini. Mari kita melangkah lebih jauh untuk memahami Surat Al-Fatihah dalam konteks spiritual dan keagamaan Islam.
Arti Lahul, Lahal, Lahumul, Lahumal, Syaiun dan Bisirril Fatihah Lengkap
1. Lahul Fatihah
Arti dari “Lahul Fatihah” adalah “Bagi-Nya segala pujian”. Dalam konteks Surat Al-Fatihah, frasa ini mengisyaratkan bahwa segala pujian dan penghormatan hanya layak diberikan kepada Allah semata, sebagai Pencipta dan Pemilik segala sesuatu. Surat Al-Fatihah adalah sebuah doa dan pengakuan atas keesaan dan kebesaran Allah SWT.
“Lahul Fatihah” adalah bacaan Al-Fatihah. Ungkapan ini digunakan dalam konteks tunggal dan ditujukan khusus kepada satu individu (laki-laki). Contohnya, ketika ingin mengirimkan doa Al-Fatihah untuk almarhum ayah kita, formulasi yang tepat adalah sebagai berikut: “Khususon ilaa ruhi Almarhum Abi (Nama ayah dan bin) lahul Fatihah”. Doa ini dikhususkan untuk roh almarhum ayah.
Secara etimologis, ungkapan “Lahul Fatihah” terdiri dari kata “Lahu” yang berarti “untuknya”, dan ketika digabungkan dengan Al-Fatihah, membentuk frasa “Lahul Fatihah” yang berarti “Untuknya Al-Fatihah…”.
2. Lahal Fatihah
“La Hal Fatihah” bukanlah sebuah frasa atau kalimat yang memiliki makna khusus dalam bahasa Arab atau dalam konteks Islam. Surat pertama dalam Al-Quran adalah “Al-Fatihah”, yang memiliki arti “Pembukaan” atau “Pengantar”. Surat ini merupakan doa dan pujian kepada Allah SWT serta memuat permohonan petunjuk dan bimbingan-Nya. Jadi, jika Anda mendengar atau melihat frasa “La Hal Fatihah”, kemungkinan besar itu adalah penggabungan kata yang tidak memiliki makna khusus dalam bahasa Arab atau Islam.
“Lahal Fatihah” adalah gabungan dari kata “Laha” dan “Fatihah”, yang berarti “untuknya Al-Fatihah”. Pada pandangan pertama, terlihat mirip dengan “Lahul Fatihah”, namun perbedaannya adalah bahwa bacaan “Lahal Fatihah” dikhususkan untuk satu individu almarhumah (perempuan) yang telah meninggal dunia. Berikut adalah contoh penggunaan “Lahal Fatihah” untuk almarhumah ibu:
“Khususon ilaa ruhii Ummi (nama ibu dan bin) lahal fatihah”
Jadi, perbedaan utamanya terletak pada vokal kedua, yaitu “a” dan “u”. “Lahul” digunakan khusus untuk satu pria, sementara “Lahal” ditujukan untuk satu wanita.
3. Lahumul Fatihah
“Lahumul Fatihah” adalah istilah yang digunakan untuk mengucapkan doa atau memohon agar Al-Fatihah (bacaan awal Al-Quran) diberikan kepada sekelompok orang atau untuk keseluruhan umat Muslim yang telah meninggal dunia. Istilah ini dapat diartikan sebagai “Untuk mereka, Al-Fatihah”.
“Lahumul Fatihah” adalah perintah bersama-sama untuk membaca Surat Al-Fatihah kepada sekelompok orang atau orang banyak. Ini terjadi saat imam mengakhiri tawasul dengan membaca Al-Fatihah, menyebutkan minimal tiga nama orang yang telah meninggal dunia, atau bahkan sekelompok orang yang telah meninggal dunia, seperti “ahli kubur, ahlibati, auliya, dan sebagainya”.
Misalnya, jika kita ingin mengirimkan Al-Fatihah kepada semua orang di area pemakaman tanpa kecuali, redaksinya adalah sebagai berikut: “Ilaa Jami’i arwahi ahlil kubur, minal muslimin wal muslimat ghafarollahu lahumul Faatihah”. Ini berarti “Untuk seluruh jiwa dari ahli kubur, baik laki-laki maupun perempuan, semoga Allah mengampuni mereka dengan Al-Fatihah.”
4. Lahamal Fatihah
Lahamal Fatihah adalah gabungan dari kata “Lahuma” dan “Al-Fatihah”. “Lahuma” berarti untuk keduanya, dan ketika digabungkan, menjadi “Lahamal Fatihah” yang artinya bacaan Al-Fatihah ini untuk mereka berdua. Redaksi ini digunakan ketika ingin mengirimkan Al-Fatihah untuk dua orang, baik itu dua pria, dua wanita, atau satu pria dan satu wanita. Ini adalah ungkapan doa dan penghormatan kepada dua individu yang telah berpulang.
Lahamal Fatihah adalah penggabungan dari kata “Lahuma” dan “Al-Fatihah”. “Lahuma” berarti untuk keduanya, dan ketika digabungkan, menjadi “Lahumal Fatihah” yang artinya bacaan Al-Fatihah ini untuk mereka berdua. Redaksi ini digunakan ketika ingin mengirimkan Al-Fatihah untuk dua orang, baik itu dua pria, dua wanita, atau satu pria dan satu wanita. Sebagai contoh, jika kita ingin mengirimkan Al-Fatihah untuk almarhum ayah dan ibu kita, maka redaksinya sebagai berikut:
“Ilaa ruuhi (Nama ayah dan bin) wa ruuhi Ummi (Nama ibu dan bin), Lahumal Fatihah”. Menurut para ulama, bacaan Lahamal Fatihah ini memang dikhususkan untuk ayah dan ibu kita yang telah berpulang.
5. Syai’un Lillah
“Syai’un Lillah” berarti “Segala sesuatu adalah milik Allah” atau “Segala sesuatu adalah kepunyaan Allah”. Frasa ini mencerminkan keyakinan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini adalah milik Allah, dan manusia adalah hamba-Nya yang dianugerahi amanah untuk menjaga dan memanfaatkan sumber daya tersebut dengan bijak.
“Syaiun Lillah,” yang berarti “Hanya untuk Allah dan karena Allah.” Penggunaan kata ini adalah ungkapan pengakuan bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah milik Allah semata. Setiap amalan dapat dilakukan dengan harapan memohon pertolongan hanya dari Allah semata.
Syekh Isma’il Az-Zain menyatakan dalam kitab Qurratul ‘Ain Bi Fataawy tentang makna “Syaiun Lillah,”
“Arti dari Syun Lillahi adalah bahwa segala tujuan dan kehendak hanya mencari keridhaan dan pertolongan hanya dari Allah, tidak dari selain Allah. Ini berarti mengakui bahwa semua keinginan dan kebutuhan hanya bisa terwujud atas izin Allah semata.”
Sebagai contoh penggunaan kalimat ini sebelum kalimat “Lahul, Lahal, Lahumul, dan Lahumal,”
Contoh:
“Khususon ilaa ruhi Almarhum Abi (Nama ayah dan bin) syaiun lillahi lahul Fatihah”
Artinya, “Hanya untuk Allah dan karena Allah, untuknya (Almarhum ayah) al fatihah.”
6. Bisirril Fatihah
Bisirril Fatihah adalah gabungan dari kata “Bi” yang artinya “dengan” dan “sirri” yang berarti “rahasia”. Jadi, secara harfiah, “Bisirril Fatihah” dapat diartikan sebagai “dengan rahasia Fatihah”. Dalam konteks spiritual atau keagamaan, istilah ini mungkin digunakan untuk menyiratkan bahwa membaca Surat Al-Fatihah memiliki kekuatan atau keberkahan khusus yang terkandung dalam rahasia atau kekuatan spiritual tertentu.
Namun, penting untuk diingat bahwa interpretasi dan penggunaan istilah ini dapat bervariasi tergantung pada tradisi atau keyakinan keagamaan tertentu, dan tidak selalu memiliki makna atau pengertian yang sama di seluruh komunitas Islam.
Penutup
Itulah beberapa informasi tentang Arti Lahul, Lahal, Lahumul, Lahamal, Syaiun dan Bisirril Fatihah yang bisa SlingaDigital Bagikan. kita telah menjelaskan makna dari istilah-istilah khusus seperti Lahul, Lahal, Lahumul, Lahamal, Syaiun, dan Bisirril Fatihah. Setiap istilah memiliki signifikansi tersendiri dalam konteks pengiriman doa, tawasul, atau bacaan Al-Fatihah untuk almarhum. Penting untuk diingat bahwa pemahaman dan penggunaan istilah ini dapat berbeda-beda di antara komunitas atau tradisi keagamaan tertentu.
Oleh karena itu, dalam mengamalkannya, penting untuk memahami makna dan konteks penggunaan masing-masing istilah sesuai dengan keyakinan dan ajaran agama yang diyakini. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu memperdalam pemahaman tentang istilah-istilah tersebut.