Arti Rabbana Wala Tahmil Alaina Isran

Arti Rabbana Wala Tahmil Alaina Isran : Secara Lengkap

Posted on

Slingadigital.com – Arti Rabbana Wala Tahmil Alaina Isran : Secara Lengkap. Rabbana Wala Tahmil Alaina Isran adalah bagian dari doa yang terdapat dalam Al-Qur’an, yang memiliki makna mendalam dan penuh hikmah. Doa ini sering kali dilantunkan oleh umat Islam dalam berbagai kesempatan, sebagai permohonan kepada Allah SWT agar tidak membebani hamba-Nya dengan beban yang berat.

Melalui doa ini, kita mengakui kebesaran Allah dan memohon pertolongan-Nya dalam menghadapi segala tantangan hidup. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam mengenai Arti Rabbana Wala Tahmil Alaina Isran, serta bagaimana doa ini dapat menjadi sumber kekuatan dan ketenangan bagi setiap Muslim.

Arti Rabbana Wala Tahmil Alaina Isran

Pada surat Al Baqarah ayat 286, lafadz Rabbana wala tahmil alaina isran kamaa hamaltahuu ‘alal-ladziina min qablin artinya Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.

Adapun tulisan Rabbana wala tahmil alaina isran arab latin dan artinya sebagai berikut:

Surat Al Baqarah Ayat 286

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ

Latin: Lā yukallifullāhu nafsan illā wus‘ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat,

Baca Juga:  Mengenal Mustika Gelap Ngampar Secara Lengkap

rabbanā lā tu’ākhiżnā in nasīnā au akhṭa’nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣran kamā ḥamaltahū ‘alal-lażīna min qablinā,

rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih(ī), wa‘fu ‘annā, wagfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal qaumil-kāfirīn(a).

Artinya: Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya.

(Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.

Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.” (QS Al-Baqarah [2]:286)

Isi Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 286

Ayat 286 dari Surat Al-Baqarah adalah salah satu ayat yang penuh dengan makna yang mendalam dan penting bagi umat Islam. Ayat ini mengandung pesan yang sangat berharga tentang ketentuan Allah, keadilan-Nya, rahmat-Nya, dan bagaimana seorang Muslim seharusnya bersikap terhadap ujian hidup serta hubungan dengan Sang Pencipta. Berikut adalah pemahaman lebih mendalam mengenai kandungan dari ayat ini.

1. Allah Tidak Membebani Sesuatu di Luar Kemampuan Hambanya

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa Dia tidak akan membebani seseorang dengan ujian atau tanggung jawab yang melebihi kapasitas atau kemampuan orang tersebut. “Laa yukallifu Allahu nafsan illa wus’aha” (Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya). Ini adalah bukti dari rahmat dan keadilan Allah terhadap hamba-hamba-Nya. Setiap ujian, cobaan, atau tanggung jawab yang dihadapi oleh seseorang sudah dipastikan sesuai dengan kapasitasnya. Oleh karena itu, umat Islam diajarkan untuk tidak merasa terbebani dengan masalah yang datang, karena Allah sudah menentukan ujian tersebut sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Bahkan, dalam kesulitan sekalipun, terdapat kemudahan dan jalan keluar, yang harus kita cari dengan kesabaran dan tawakkal kepada Allah.

Baca Juga:  Mantra Bulu Perindu Media Parfum, Ampuh Sekali Pakai

2. Setiap Perbuatan Akan Mendapat Balasan Sesuai dengan Tindakannya

Ayat ini juga mengandung pesan bahwa setiap individu akan memperoleh balasan sesuai dengan perbuatan mereka, baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. Allah tidak akan melupakan apapun yang telah dikerjakan oleh setiap hamba-Nya. Hal ini menegaskan pentingnya berbuat baik dan menjauhi perbuatan dosa dalam kehidupan sehari-hari. Keberkahan hidup dan balasan yang adil dari Allah sangat bergantung pada perbuatan baik yang dilakukan oleh seseorang. Di sisi lain, jika seseorang berbuat keburukan atau dosa, mereka harus menghadapi akibatnya, namun dengan tawbat yang tulus, Allah Maha Pengampun.

3. Permohonan Ampunan dan Kasih Sayang Allah

Salah satu inti dari ayat ini adalah ajakan untuk senantiasa berdoa kepada Allah. Dalam ayat tersebut, umat Islam memohon kepada Allah agar Dia tidak menghukum mereka jika mereka lupa atau melakukan kesalahan. Ini menunjukkan sifat kasih sayang dan belas kasihan Allah yang Maha Luas. Sebagai hamba, kita tentu tidak luput dari kekhilafan dan dosa, namun Allah membuka pintu ampunan bagi mereka yang benar-benar ingin bertobat dan kembali kepada-Nya. Doa dalam ayat ini merupakan ungkapan kerendahan hati, penyesalan atas kesalahan, serta harapan agar Allah mengampuni segala dosa dan kelalaian yang mungkin kita lakukan. Ini menunjukkan betapa besar cinta dan kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya yang senantiasa memohon ampunan dan berusaha menjadi lebih baik.

4. Harapan Agar Tidak Dikenakan Beban yang Berat

Selain itu, ayat ini juga mengandung doa agar Allah tidak memberikan beban yang terlalu berat, terutama dalam hal yang dapat menghalangi seseorang untuk menjalankan perintah-Nya. Doa ini mengajarkan kita untuk selalu berharap pada kemudahan dalam melaksanakan kewajiban agama, agar kita senantiasa dapat menjalankan tugas sebagai umat Islam dengan penuh keikhlasan dan keteguhan hati. Sebagai umat yang lemah, kita membutuhkan pertolongan Allah dalam setiap langkah kehidupan, agar tidak terjerumus dalam kesulitan yang tidak mampu kita atasi.

Baca Juga:  Khasiat Batu Akik Ati Ayam Secara Lengkap

Penutup

Sebagai penutup, doa Rabbana Wala Tahmil Alaina Isran mengandung makna yang mendalam tentang permohonan kepada Allah untuk tidak membebani umat-Nya dengan beban yang berat dan tidak mampu ditanggung. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan dengan ujian dan tantangan yang bisa terasa sangat berat. Namun, dengan mengingat doa ini, kita diingatkan bahwa Allah selalu memberikan jalan keluar sesuai dengan kemampuan hamba-Nya.

Oleh karena itu, marilah kita terus berdoa agar diberikan kemudahan dalam setiap langkah kehidupan dan agar Allah selalu memberikan kekuatan dalam menghadapi segala cobaan. Semoga makna doa ini dapat memberikan ketenangan dan pengharapan dalam hidup kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *