Keutamaan Membaca Asmaul Husna

Keutamaan Membaca Asmaul Husna Secara Lengkap

Posted on

Slingadigital.com – Keutamaan Membaca Asmaul Husna Secara Lengkap. Dalam tradisi Islam, Asmaul Husna atau nama-nama Allah yang indah memiliki tempat yang sangat istimewa. Membaca dan mengamalkan Asmaul Husna bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga merupakan jalan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat-sifat Tuhan yang Maha Kuasa. Setiap nama Allah dalam Asmaul Husna menggambarkan atribut dan kualitas-Nya yang agung, dan memiliki keutamaan tersendiri bagi mereka yang membacanya dengan penuh khusyuk dan penghayatan.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai Keutamaan Membaca Asmaul Husna, termasuk manfaat spiritual, mental, dan emosional yang bisa diperoleh dari amalan mulia ini. Mari kita telaah bagaimana praktek ini dapat memperkaya hidup kita, mendekatkan diri kepada Tuhan, dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan kita sehari-hari.

Apa itu Asmaul Husna?

Asmaul Husna merujuk pada nama-nama indah dan mulia Allah SWT yang berjumlah 99. Menurut Dr. Sa’id bin Ali Wahf Al-Qathani dalam bukunya “Asmaul Husna dan Hakikat Maknanya,” Asmaul Husna mencakup tiga jenis ketauhidan: rububiyah (ketuhanan), uluhiyah (keesaan Allah), dan tauhid nama serta sifat Allah.

Beliau menjelaskan bahwa mengenal Asmaul Husna, termasuk menghafal lafadz, memahami arti dan makna, serta berdoa kepada Allah dengan menggunakan nama-nama tersebut, merupakan inti dari keimanan. Asmaul Husna adalah media untuk mengenal Allah, karena Allah hanya dapat dikenali melalui sifat-sifat-Nya, nama-nama-Nya, dan perbuatan-Nya.

Menurut Sa’id bin Ali Wahf, semua nama Allah menunjukkan kesempurnaan dan pujian yang mutlak. Nama-nama ini diambil dari sifat-sifat Allah, sehingga setiap nama Allah tidak terpisah dari sifat-Nya, dan sebaliknya.

Asmaul Husna memiliki banyak keutamaan. Mengamalkan Asmaul Husna dapat meningkatkan keimanan dan mendekatkan seseorang ke surga, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, di mana Nabi SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama (seratus kurang satu). Siapa yang menguasainya akan masuk surga.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam kitab “Khawwash Asma’ul-Husna Littadawi wa Qadha il-Hajat,” Syekh Muhammad bin Alwi al-Aidarus menjelaskan bahwa berdzikir dengan Asmaul Husna bermanfaat untuk urusan dunia, agama, dan akhirat. Dzikir ini dapat mempermudah hidup, melunasi hutang, dan menyembuhkan penyakit.

“Tidaklah kesulitan yang ditekuni dengan Asma’ul Husna melainkan Allah lapangkan kesulitannya, tidaklah hutang melainkan Allah tunaikan hutangnya, tidaklah kekalahan melainkan Allah akan menolongnya, tidaklah orang yang dizalimi melainkan Allah kembalikan kezalimannya, tidaklah orang yang sesat melainkan Allah beri petunjuk, tidaklah orang yang sakit melainkan Allah sembuhkan penyakitnya, tidaklah kegelapan hati melainkan Allah terangi hatinya dengan Asma’ul Husna,” jelas Muhammad bin Alwi al-Aidarus.

Sementara itu, dalam buku “Doa Al-Asma’al Al-Husna Bersama M Quraish Shihab,” dijelaskan bahwa dalam berdoa disarankan untuk menyebut Asmaul Husna sesuai dengan kebutuhan doa. Misalnya, jika memohon rezeki, sebutlah Allah dengan nama Ar-Razzaq (Pemberi Rezeki). Untuk memohon ampunan, gunakan nama Al-Ghafur (Yang Maha Pengampun), seperti dalam doa, “Wahai Allah yang Maha Pengampun, ampunilah dosa-dosaku.”

Keutamaan Membaca Asmaul Husna

Membaca Asmaul Husna tidak hanya menjadi ibadah yang mulia tetapi juga memberikan berbagai manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai umat Muslim, sangat dianjurkan untuk senantiasa mengingat Allah dengan menyebut nama-nama-Nya yang agung dan mulia.

Baca Juga:  Wamakaru Wamakarallah Wallahu Khairul Makirin Artinya?

Salah satu cara untuk mengamalkan Asmaul Husna adalah dengan menjadikannya sebagai dzikir, atau menyisipkannya dalam doa-doa kita. Anjuran ini selaras dengan perintah Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-A’raf ayat 180:

وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya: “Hanya milik Allah lah Asmaul Husna (nama-nama terbaik), maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-Nya. Kelak mereka akan mendapat balasan dari apa yang telah mereka kerjakan.”

Menurut Syaifurrahman El Fati dalam bukunya Manfaat Dahsyat Dzikir Asmaul Husna, membaca Asmaul Husna memiliki berbagai keutamaan yang sangat bermanfaat. Berikut adalah beberapa Keutamaan Membaca Asmaul Husna :

  1. Ketenangan Hati
    Membaca Asmaul Husna dapat memberikan ketenangan dan kedamaian dalam hati. Nama-nama Allah yang agung membantu menguatkan iman dan menghadirkan ketenangan di tengah kesulitan hidup.
  2. Penghapusan Dosa
    Dengan dzikir Asmaul Husna, Allah SWT menghapuskan dosa-dosa dan kesalahan kita. Keberkahan dari menyebut nama-nama-Nya yang mulia membersihkan jiwa dari noda-noda dosa.
  3. Pencegahan Lupa
    Mengamalkan Asmaul Husna secara rutin juga membantu menjauhkan kita dari sifat lupa dan lalai dalam menjalankan kewajiban agama. Nama-nama Allah yang agung mengingatkan kita akan kebesaran-Nya dan pentingnya selalu mengingat-Nya.
  4. Kelancaran Urusan
    Membaca Asmaul Husna dipercaya dapat membuka jalan kelancaran dalam setiap urusan. Dengan memohon kepada Allah melalui nama-nama-Nya yang indah, banyak masalah dan kesulitan yang dihadapi dapat teratasi dengan lebih mudah.
  5. Pembukaan Pintu Rezeki
    Nama-nama Allah dalam Asmaul Husna juga diyakini dapat mendatangkan rezeki yang luas. Dzikir dengan menyebut nama-nama Allah yang berkaitan dengan pemberian dan kelimpahan dapat membuka pintu rezeki yang tidak terduga.

Keutamaan terbesar dari membaca dan mengamalkan Asmaul Husna adalah jaminan masuk surga bagi mereka yang melakukannya dengan ikhlas. Hal ini dikutip dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, di mana Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama. Barangsiapa yang mengamalkannya maka dia akan masuk surga. Sesungguhnya dia itu ganjil dan menyukai yang ganjil.”

Mengamalkan Asmaul Husna bukan hanya membawa manfaat duniawi tetapi juga mendekatkan kita kepada Allah dan memperkuat harapan kita akan kehidupan akhirat yang lebih baik.

Nama-Nama Asmaul Husna

Menghapalkan Asmaul Husna dapat menjadi alasan seseorang masuk surga. Agar lebih mudah menghapalnya, berikut daftar 99 Asmaul Husna lengkap beserta artinya :

1. Ar Rahman (الرحم): Allah Yang Maha Pengasih
2 Ar Rahiim : Allah Yang Maha Penyayang
3.Al Malik (الملك) : Allah Yang Maha Merajai
4. Al Quddus (القدوس) : Allah Yang Maha Suci
5. As Salaam (السلام) : Allah Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6. Al Mu`min (المؤمن) : Allah Yang Maha Memberi Keamanan
7. Al Muhaimin (المهيمن) : Allah Yang Maha Mengatur
8. Al `Aziiz (العزيز) : Allah Yang Maha Perkasa
9. Al Jabbar (الجب ) Allah Yang Maha Gagah
10. Al Mutakabbir (المتكبر) : Allah Yang Maha Megah
11. Al Khaliq (الخالق): Allah Yang Maha Pencipta
12. Al Baariy (البارئ): Allah Yang Maha Menyeimbangkan
13. Al Mushawwir (المصور) : Allah Yang Maha Membentuk Rupa
14. Al Ghaffar (الغفار): Allah Yang Maha Pengampun
15. Al Qahhar (القهار): Allah Yang Maha Menaklukan
16. Al Wahhaab (الوهاب): Allah Yang Maha Pemberi Karunia
17. Ar Razzaq (الرزاق) : Allah Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al Fattah (الفتاح) : Allah Yang Maha Pemberi Rahmat
19. Al `Aliim (العليم) : Allah Yang Maha Mengetahui
20. Al Qaabidh (القابض) : Allah Yang Maha Menyempitkan
21. Al Baasith (الباسط) : Allah Yang Maha Melapangkan
22. Al Khaafidh (الخافض) : Allah Yang Maha Merendahkan(makhluknya)
23. Ar Raafi` (الرافع) : Allah Yang Maha Meninggikan(makhluknya)
24. Al Mu`izz (المعز) : Allah Yang Maha Memuliakan(makhluknya)
25. Al Mudzil (المذل) : Allah Yang Maha Menghinakan(makhluknya)
26. Al Samii`(السميع): Allah Yang Maha Mendengar
27. Al Bashiir (البصير): Allah Yang Maha Melihat
28. Al Hakam (الحكم): Allah Yang Maha Menetapkan
29. Al `Adl (العدل): Allah Yang Maha Adil
30. Al Lathiif (اللطيف): Allah Yang Maha Lembut
31. Al Khabiir (الخبير): Allah Yang Maha Mengenal
32. Al Haliim (الحليم): Allah Yang Maha Penyantun
33. Al `Azhiim (العظيم): Allah Yang Maha Agung
34. Al Ghafuur (الغفور): Allah Yang Maha Memberi Pengampunan
35. As Syakuur (الشكور): Allah Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36. Al `Aliy (العلى): Allah Yang Maha Tinggi
37. Al Kabiir (الكبير): Allah Yang Maha Besar
38. Al Hafizh (الحفيظ): Allah Yang Maha Memelihara
39. Al Muqiit (المقيت): Allah Yang Maha Pemberi Kecukupan
40. Al Hasiib (الحسيب): Allah Yang Maha Membuat Perhitungan
41. Al Jaliil (الجليل): Allah Yang Maha Luhur
42. Al Kariim (الكريم): Allah Yang Maha Pemurah
43. Ar Raqiib (الرقيب): Allah Yang Maha Mengawasi
44. Al Mujiib (المجيب): Allah Yang Maha Mengabulkan
45. Al Waasi` (الواسع): Allah Yang Maha Luas
46. Al Hakiim (الحكيم): Allah Yang Maha Bijaksana
47. Al Waduud (الودود): Allah Yang Maha Mengasihi
48. Al Majiid (المجيد): Allah Yang Maha Mulia
49. Al Baa`its (الباعث): Allah Yang Maha Membangkitkan
50. As Syahiid (الشهيد): Allah Yang Maha Menyaksikan
51. Al Haqq (الحق): Allah Yang Maha Benar
52. Al Wakiil (الوكيل): Allah Yang Maha Memelihara
53. Al Qawiyyu (القوى): Allah Yang Maha Kuat
54. Al Matiin (المتين): Allah Yang Maha Kokoh
55. Al Waliyy (الولى): Allah Yang Maha Melindungi
56. Al Hamiid (الحميد): Allah Yang Maha Terpuji
57. Al Muhshii (المحصى): Allah Yang Maha Menghitung Segala Sesuatu
58. Al Mubdi`(المبدئ): Allah Yang Maha Memulai
59. Al Mu`iid (المعيد): Allah Yang Maha MengembalikanKehidupan
60. Al Muhyii (المحيى): Allah Yang Maha Menghidupkan
61. Al Mumiitu (المميت): Allah Yang Maha Mematikan
62. Al Hayyu (الحي): Allah Yang Maha Hidup
63. Al Qayyuum (القيوم): Allah Yang Maha Mandiri
64. Al Waajid (الواجد): Allah Yang Maha Penemu
65. Al Maajid (الماجد): Allah Yang Maha Mulia
66. Al Wahid (الواحد): Allah Yang Maha Tunggal
67. Al Ahad (الاحد): Allah Yang Maha Esa
68. As Shamad (الصمد): Allah Yang Maha Dibutuhkan
69. Al Qaadir (القادر): Allah Yang Maha Menentukan
70. Al Muqtadir (المقتدر): Allah Yang Maha Berkuasa
71. Al Muqaddim (المقدم): Allah Yang Maha Mendahulukan
72. Al Mu`akkhir (المؤخر): Allah Yang Maha Mengakhirkan
73. Al Awwal (الأول): Allah Yang Maha Awal
74. Al Aakhir (الأخر): Allah Yang Maha Akhir
75. Az Zhaahir (الظاهر): Allah Yang Maha Nyata
76. Al Baathin (الباطن): Allah Yang Maha Ghaib
77. Al Waali (الوالي): Allah Yang Maha Memerintah
78. Al Muta`aalii (المتعالي): Allah Yang Maha Tinggi
79. Al Barru (البر) : Allah Yang Maha Pemberi Kebajikan
80. At Tawwaab (التواب): Allah Yang Maha Penerima Tobat
81. Al Muntaqim (المنتقم): Allah Yang Maha Pemberi Balasan
82. Al Afuww (العفو): Allah Yang Maha Pemaaf
83. Ar Ra`uuf (الرؤوف): Allah Yang Maha Pengasuh
84. Al Malikul Mulk (مالك الملك): Allah Yang Maha Menguasai Kerajaan
85. Al Dzul Jalaali WalIkraam (ذو الجلال و الإكرام): Allah Yang Maha Pemilik Kemuliaan
86. Al Muqsith (المقسط): Allah Yang Maha Pemberi Keadilan
87. Al Jamii` (الجامع): Allah Yang Maha Mengumpulkan
88. Al Ghaniyy (الغنى): Allah Yang Maha Kaya
89. Al Mughnii (المغنى): Allah Yang Maha Pemberi Kekayaan
90. Al Maani (المانع): Allah Yang Maha Mencegah
91. Ad Dhaar (الضار): Allah Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92. An Nafii`(النافع): Allah Yang Maha Memberi Manfaat
93. An Nuur (النور): Allah Yang Maha Bercahaya
94. Al Haadii (الهادئ): Allah Yang Maha Pemberi Petunjuk
95. Al Badii’ (البديع): Allah Yang Tiada Bandingannya
96. Al Baaqii (الباقي): Allah Yang Maha Kekal
97. Al Waarits (الوارث): Allah Yang Maha Pewaris
98. Ar Rasyiid (الرشيد): Allah Yang Maha Pandai
99. As Shabuur (الصبور): Allah Yang Maha Sabar

Penutup

Keutamaan membaca Asmaul Husna adalah aspek penting dalam praktik spiritual umat Muslim yang menawarkan banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari dan akhirat. Dengan menyebut nama-nama Allah yang indah dan agung, kita tidak hanya memperoleh ketenangan hati dan penghapusan dosa, tetapi juga mendapatkan kelancaran dalam urusan dunia dan pembukaan pintu rezeki. Selain itu, amalan ini menjadi jembatan menuju surga, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadits dan kitab-kitab ulama.

Baca Juga:  Ciri-Ciri Batu Sojol Khas Sulawesi Tengah : Lengkap

Membaca Asmaul Husna secara rutin dan mengamalkannya dalam doa-doa kita adalah wujud dari kecintaan kita kepada Allah SWT dan kesadaran akan kebesaran-Nya. Dengan memahami dan meresapi makna di balik setiap nama Allah, kita dapat meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada-Nya. Oleh karena itu, mari kita jadikan Asmaul Husna sebagai bagian integral dalam ibadah dan keseharian kita, dan rasakan sendiri keutamaan serta keberkahan yang dibawanya.

Semoga dengan amalan ini, kita dapat meraih ridha Allah dan mendapatkan kebahagiaan di dunia serta kebahagiaan yang abadi di akhirat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *