Lirik Qasidah Busyro Lana Majelis

Lirik Qasidah Busyro Lana Majelis

Posted on

Slingadigital.comLirik Qasidah Busyro Lana Majelis. Dalam artikel ini, Slingadigital.com akan menjelajahi lirik Qasidah Busyro Lana, sebuah karya puitis yang indah yang sering dinyanyikan dalam majelis-majelis dzikir dan peringatan agama.

Liriknya mengandung pesan-pesan keagamaan dan semangat spiritual yang mendalam, serta merayakan keagungan dan kasih sayang Allah SWT. Mari kita telaah bersama lirik dari Qasidah Busyro Lana dan hayati maknanya yang dalam.

Hikmah Kisah di Balik Qasidah Busyro Lana

AL HABIB ALI BIN HUSEIN ALATTAS “AKU TIDAK BISA MENAHAN AIR MATA INI KARENA DI HADAPANKU ADA RASULULLAH SAW DAN BERGEMBIRA DENGAN DIBACAKANNYA QOSIDAH BUSYROLANA”.

Ketika Abuya As Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki pertama kali berkunjung ke Kwitang (Jakarta), Al Habib Ali bin Husein Alattas masih berada di sana pada waktu itu.

Di saat Abuya As Sayyid Muhammad Al Maliki usai memberikan ceramahnya, Abuya As Sayyid Muhammad Al Maliki meminta kepada Al Habib Muhammad Al-Habsyi (Putra dari Al Habib Ali Al Habsyi, Shohibul Majelis Kwitang) agar di perkenankan para Muridnya menyenandungkan Qosidah Busyrolana.

Pada saat Qasidah dinyanyikan, Al Habib Ali bin Husein Alattas yang pada waktu itu hadir dalam keadaan kurang sehat, menangis tanpa henti.

Dan di dalam tangisan tersebut, Al Habib Ali bin Husein Alattas selalu merujuk kepada Nama Rasulullah SAW. Setelah selesai membaca Qasidah tersebut, Al Habib Ali bin Husein Alattas berbicara di atas mimbar, yang didengar oleh para Habaib dan Ulama.

Al Habib Ali bin Husein Alattas berkata dengan bait Qosidah :
“Ya Rasulullahi Ji’na lii Ziaroh Qosidina, Nartaji Minkas Syafa’ah, Indarrobil ‘Alamiina”.
(Wahai Rasulullah Saw, kami datang untuk bermaksud Ziarah, kami berharap Darimu Syafa’at kelak di Hadapan Rabbul ‘Alamiin).

Baca Juga:  Mengamalkan Doa Mendapatkan Cahaya Nur

Abuya As Sayyid Muhammad Al Maliki pun menanyakan kepada Al Habib Ali bin Husein Alattas, apa yang membuatnya menangis tanpa henti sambil terus-menerus menyebut Nama Rasulullah SAW?

Kemudian, Al Habib Ali bin Husein Alattas memberikan jawabannya:
“Aku tidak bisa menahan air Mata ini karena di Hadapanku Ada Rasulullah Saw dan bergembira dengan dibacakannya Qosidah tersebut (Busyrolana)”.

Lirik Qasidah Busyro Lana

Berikut dibawah ini Slingadigital.com sajikan Lirik Qasidah Busyro Lana

بُشْرَى لَنَا نِلْنَا الْمُنٰى – زَالَ الْعَنٰى وَفَاالْهَنَا
وَالدَّهْرُاَنْجَزَوَعْدَهُ – وَالْبِشْرُ اَضْحٰى مُعْلَنَا

Kebahagiaan milik kami karena kami memperoleh harapan – dan hilang sudah semua kesusahan, lengkap sudah semua kebahagiaan
Dan waktu sudah menepati janjinya – dan kebahagiaan menampakkan kemuliaan kami

يَا نَفْسُ طِيْبِى بِاللِقَا – يَاعَيْنُ قَرِّىْ اَعْيُنَا
هٰذَا جَمَالُ الْمُصْطَفٰى – اَنْوَارُهُ لَاحَتْ لَنَا

Wahai jiwa bahagialah, karena kau akan berjumpa dia – Wahai mata, tenanglah dan tenanglah
Lihat! Inilah keindahan al-Mushthofa, Cahayanya memancar-mancar menembus jiwa kita

يَاطَيْبَةُ مَاذَا نَقُوْلُ – وَفِيْكِ قَدْ حَلَّ الرَّسُولْ
وَكُلُّنَا نَرْجُوالْوُصُولْ – لِمُحَمَّدٍ نَبِيِّنَا

Duhai Thoybah (Madinah), apa yang bisa kami katakan? – Jika Rosul telah mendiami wilayahmu
Dan kami semua ingin berjumpa – dengan Muhammad, Nabi kami

يَا رَوْضَةَالْهَادِى الشَّفِيْعْ – وَصَاحِبَيْهِ وَالْبَقِيْعْ
اُكْتُبْ لَنَا نَحْنُ الْجَمِيعْ – زِيَارَةً لِحَبِيْبِنَا

Duhai taman Nabi pembawa petunjuk, dan pemberi syafa’at – dan kedua temannya serta tanah Baqi’
Catatlah kami semua – bahwa kami berziarah kepada kekasih kami

حَيْثُ الْأَمَانِی رَوْضُهَا – وَظَلَّ حُلْوَ الْمُجْتَنَی
وَبِالْحَبِيْبِ الْمُصْطَفَی – صَفَا وَطَابَ عَيْشُنَا

جَاءَ الصَّفَا زَالَ الْجَفَا – الْيَوْمَ عِيدُ الْمُصْطَفَی
مَنْ قَدْ تَسَامَی شَرَفَا – وَاللهُ أَعْطَاهُ المُنَی

Baca Juga:  Sejarah dan Cerita Wayang Bathara Yamadipati

يَافَوْزَنَا يَاسَعْدَنَا – مَنْ نَالَ حَظًّامِثْلَنَا
نَحْظَی بِنُورِ المُصْطَفَی- فَی صُبْحِنَا وَمَسَائِنَا

صَلِّ وَسَلِّمْ يَا سَلاَمْ – عَلَى النَّبِى مَاحِى الظَّلَامْ
وَالْاَلِ وَالصَّحْبِ الْكِرَامْ – مَااُنْشِدَتْ بُشْرَى لَنَا

Wahai Tuhan yang Maha Pemberi keselamatan, berikan sholawat dan salam – kepada Nabi pengikis kegelapan Juga kepada keluarga nabi, para shohabat yang mulia – selama disenandungkan Qosidah “Busyro Lana”

Penutup

Dalam lirik Qasidah Busyro Lana ini, Slingadigital.com telah memperoleh wawasan yang mendalam tentang pesan-pesan keagamaan dan semangat spiritual yang terkandung di dalamnya. Dengan kata-kata yang penuh makna, qasidah ini mengajak kita untuk selalu mengingat Allah SWT dalam setiap langkah hidup kita dan merayakan kasih-Nya yang tak terbatas.

Semoga lirik ini selalu menjadi sumber inspirasi dan kebahagiaan dalam perjalanan spiritual kita. Teruslah mendengarkan, merenung, dan memahami keindahan pesan-pesan dalam lirik ini untuk memperdalam ikatan kita dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *