Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah

Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah, Cara Mengamalkan

Posted on

SlingaDigital – Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah, Cara Mengamalkan. “Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah” adalah sebuah kalimat yang penuh makna dan pesan dalam Islam.

Kalimat ini mengajarkan kita untuk selalu mencari petunjuk dari Allah dalam setiap niat dan tindakan kita yang baik. Dalam artikel kali ini, SlingaDigital akan membahas cara mengamalkan kalimat ini dalam kehidupan sehari-hari kita. Mari kita jelajahi bersama makna dan praktik spiritual dari “Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah.”

 

Pengertian Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Dalam Islam

“Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah” adalah frasa dalam bahasa Arab yang memiliki arti “Aku menyerahkan petunjukku kepada Allah dalam setiap niat yang baik.” Frasa ini mengandung pesan spiritual penting dalam Islam yang menekankan pentingnya mengarahkan niat dan tindakan kita kepada Allah SWT.

Dalam Islam, niat yang ikhlas dan tulus adalah bagian penting dari setiap amalan. Dengan mengucapkan frasa ini, seorang Muslim mengingatkan dirinya sendiri bahwa segala niat dan tindakan baik haruslah dilakukan dengan niat yang murni dan diarahkan kepada Allah. Ini adalah cara untuk memastikan bahwa semua yang kita lakukan adalah untuk mendapatkan keridhaan-Nya.

Selain itu, frasa ini juga mencerminkan rasa ketergantungan kita kepada Allah sebagai Pemberi Petunjuk. Ini adalah pengakuan bahwa kita sebagai manusia memiliki keterbatasan dalam memahami segala hal, dan kita membutuhkan bimbingan-Nya dalam setiap langkah kita.

Dengan demikian, “Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah” mengingatkan kita untuk selalu merenungkan niat kita, memastikan bahwa mereka baik dan tulus, serta untuk selalu mencari petunjuk dan bimbingan dari Allah dalam segala aspek kehidupan kita.

Baca Juga:  Destinasi Wisata Batu Pelangi di Wonosalam

 

Arti Dari Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin

“Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin” dalam bahasa Arab bermakna “Aku menyerahkan petunjukku.” Dalam konteks ini, “Ala Hadiniyah” bermakna “Aku menyerahkan petunjukku,” “Walikulli” berarti “kepada setiap,” dan “Niyyatin” adalah bentuk kata benda yang berarti “niat” atau “keinginan baik.”

Jadi, secara keseluruhan, frasa ini menggambarkan konsep bahwa seseorang menyerahkan atau mengabdikan petunjuknya kepada Allah dalam setiap niat atau keinginan baik yang mereka miliki. Ini mencerminkan kerendahan hati dan kesadaran akan keterbatasan manusia serta keyakinan bahwa Allah adalah sumber petunjuk yang sejati dalam hidup.

Dalam konteks agama Islam, frasa ini digunakan untuk menegaskan bahwa seseorang selalu berusaha untuk menjaga niat dan tujuan mereka agar selaras dengan kehendak Allah, sehingga setiap tindakan atau amalan yang dilakukan akan mendapatkan berkah dan keridhaan dari-Nya.

 

Bacaan Tawasul Untuk Meminta Hajat

Tawasul adalah upaya memohon atau meminta syafaat kepada Allah melalui perantara atau wasilah tertentu. Berikut adalah salah satu bacaan tawasul yang bisa digunakan untuk meminta hajat:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ بِنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ نَّبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، يَا رَسُوْلَ اللهِ، يَا حَبِيْبَ اللهِ، يَا خَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، أَنْ تُغْفِرَ لِي جَمِيْعَ ذُنُوْبِيْ وَتَسْهِلَ لِي أَمْرِيْ، وَتَقْضِي حَوَائِجِيْ وَتَفْرِجَ كُرَبِيْ، وَتُقَضِّي حَاجَتِيْ مِنْ حَاجَاتِيْ، وَتَقْبَلَ تَوْبَتِيْ، وَتَغْفِرَ ذَنْبِيْ، وَتَصْلِحَ عَمَلِيْ، وَتَقْضِي دَيْنِيْ، وَتُفَرِّجَ كُرَبَتِيْ، وَتَغْنِمَ فِيْنَا وَفِيْ جَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan berwasiat dengan nabi kami Muhammad, nabi rahmat. Wahai Muhammad, wahai Rasulullah, wahai kekasih Allah, wahai penutup para nabi, semoga shalawat Allah dilimpahkan kepadamu dan keluargamu. Aku memohon kepada-Mu agar Engkau mengampuni seluruh dosaku, mempermudahkan urusanku, memenuhi kebutuhanku, menghilangkan kesusahanku, memenuhi hajat-hajatku, menerima taubatku, mengampuni dosaku, memperbaiki amalku, melunasi hutangku, menghilangkan kesulitanku, dan memperkaya kami serta semua kaum muslimin. Semoga shalawat Allah dilimpahkan kepadanya dan keluarganya.”

Baca Juga:  Lirik Ladrang Onde Onde Ciptaan Ki Nartosabdo

 

Cara Mengamalkan Kalimat Tawasul Bis sholihin

Kalimat “Tawasul Bis sholihin” bisa diartikan sebagai memohon atau meminta syafaat kepada Allah melalui perantara orang-orang shaleh atau orang-orang yang saleh.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengamalkan kalimat “Tawasul Bis sholihin”:

1. Niat Ikhlas

Sebelum melakukan amalan apapun, pastikan niat Anda ikhlas semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya.

2. Tempat dan Waktu yang Suci

Lakukan amalan ini di tempat yang bersih dan tenang, pada waktu yang baik seperti setelah shalat atau ketika Anda berada dalam kondisi tenang dan khusyuk.

3. Berdzikir dan Bertawakal

Mulailah dengan berdzikir kepada Allah dan memperbanyak istighfar. Sujud dan berdoa dengan tawakal sepenuh hati.

4. Membaca Tawasul

Ucapkan kalimat “Tawasul Bis sholihin” dengan keyakinan dan khusyuk, sambil memohon pertolongan kepada Allah melalui perantara orang-orang saleh.

5. Doa Pribadi

Setelah membaca tawasul, sampaikan doa-doa pribadi Anda dengan sungguh-sungguh. Minta pertolongan, keberkahan, atau apapun yang Anda butuhkan dengan tulus.

6. Tawakal dan Sabar

Setelah berdoa, tawakallah kepada Allah dan bersabarlah. Keputusan dan pertolongan Allah mungkin tidak selalu datang sesuai dengan harapan kita, tapi percayalah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik.

 

 

Penutup

Itulah beberapa informasi tentang Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah yang bisa SlingaDigital Bagikan. Dalam Islam, penggunaan tawasul melalui Nabi Muhammad saw. atau orang-orang shaleh adalah suatu bentuk doa yang sah. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa tujuan akhir adalah meminta kepada Allah SWT dan meminta syafaat dari-Nya melalui perantara tertentu adalah sesuatu yang diperbolehkan dalam syariat.

Tawasul hanyalah salah satu bentuk doa atau amalan dalam Islam. Tujuan utama kita adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan niat yang tulus dan ikhlas. Mengamalkan tawasul Bis sholihin baik secara berjama’ah maupun sendiri adalah tindakan yang mengandung makna spiritual dan penuh rasa hormat kepada Allah SWT serta perantara yang baik dalam agama Islam.

Baca Juga:  Sejarah dan Kisah Petilasan Damarwulan di Jombang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *