Bacaan Amalan

Amalan Doa Yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin

Posted on

SlingaDigital – Amalan Doa Yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin. Doa merupakan pijakan spiritual yang kuat dalam kehidupan setiap individu. Sebagai sarana komunikasi langsung dengan Sang Pencipta, doa memungkinkan kita untuk menyampaikan harapan, keinginan, dan kebutuhan kita kepada Allah SWT. Lebih dari sekadar rangkaian kata-kata, doa adalah ungkapan dari hati yang tulus dan penuh keyakinan.

Dalam setiap doa yang kita panjatkan, kita memohon petunjuk, keberkahan, dan perlindungan-Nya. Doa juga menjadi jembatan yang menghubungkan kita dengan kekuatan spiritual yang lebih besar, memberikan kita kekuatan dan ketenangan di tengah cobaan hidup. Dengan meletakkan kepercayaan kita sepenuhnya kepada Allah, doa dapat menjadi sumber kekuatan yang menginspirasi dan mendorong kita untuk terus berjuang dan berusaha meraih kebaikan dalam hidup ini.

Dalam kehidupan, seringkali kita dihadapkan pada tantangan dan impian yang tampaknya tidak mungkin terwujud. Namun, dalam keislaman, kita diajarkan untuk tidak pernah kehilangan harapan dan terus berdoa kepada Allah SWT. Artikel ini akan membahas amalan doa yang dapat mengubah “tidak mungkin” menjadi “mungkin”. Dengan keyakinan yang kuat dan pengabdian kepada-Nya, kita akan mengeksplorasi bagaimana doa dapat menjadi alat yang kuat untuk memecahkan batasan dan mewujudkan keinginan yang tampaknya tidak tercapai. Mari bersama-sama menjelajahi kekuatan doa dalam mengubah takdir dan menghadirkan kemungkinan-kemungkinan baru dalam hidup kita.

 

Amalan Doa Yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin

Kita sering menggunakan nalar kita dalam mengukur kehidupan. Karena miskin ia tak mau berdoá agar dirinya menjadi pengusaha yang kaya. Alasannya bagaimana akan menjadi pengusaha, modal saja tidak punya. Ini kekeliruan pola pikir manusia. Seolah-olah Allah tak mampu menolongnya menjadi orang kaya.

Baca Juga:  10 Bangunan Bersejarah di Sidoarjo Untuk Wisata Edukasi

Hal demikian juga ada pada diri Nabi Zakariya. Beliau sudah tua, isterinya juga sudah tua dan mandul. Secara nalar mereka mustahi mempunyai anak. Maka zakariya pun tidak berdoá.

Namun ketika beliau yang merawat keponakannya Maryam yang soleh memunculkan fitrahnya untuk memiliki anak yang soleh juga untuk meneruskan dakwahnya. Pikiran yang demikian melahirkan keyakinan kalau Allah maha kuasa.

Dia dapat merubah segalanya. Dalam kondisi yang sudah tua namun dalam dirinya ada keyakinan yang kuat atas kekuatan dan kasih sayang Allah yang akan mengabulkan doánya, maka dengan penuh keyakinan ia berdoa:

رَبِّ هَبْ لى‏ مِنْ لَدُنْكَ ذُرِيَّةً طَيِّبَةً اِنَّكَ سَميعُ الدُّعاء

“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”.[QS. 3 Ali Imran: 38]

Perlu kita yakini bahwa Allah tak pernah mengingkari janji. Kalau Dia berjanji akan mengabulkan doá hambanya, maka hal tersebut pasti ditepati. Ternyata benar, ketika Nabi Zakaria berdoa, maka saat itu juga do’ä Zakariya dikabulkan langsung oleh Allah.

Allah mengkisahkan hal ini di ayat selanjutnya, ”Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika dia berdiri melaksanakan shalat di mihrab, “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang saleh.”(QS. 3 Ali Imran 39)

Doánya yang dikabulkan secara langsung saat itu juga membuat Nabi Zakaria kaget dan seolah tak percaya. Sebab ketika ia dan isterinya masih muda saja susah mendapatkan anak.

Kenapa di usia yang sudah tua akan punya anak. Apalagi isterinya adalah seorang yang mandul. Karena sudah tua kita bisa memperkirakan sudah monopous. Sehingga mustahil dan tidak masuk akal kalau mereka akan punya anak.

Baca Juga:  Rahasia Doa Pukulan Maut Tanpa Puasa

Karena mustahil tersebut maka Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak, sedang aku sudah sangat tua dan istriku pun mandul?” Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Ali Imran 40).

Ayat tersebut menjelaskan kepada kita, ternyata bagi Allah sangat mudah untuk mematahkan kemustahilan. Hal-hal yang luar biasa dapat Allah berikan kepada siapa saja. Bagi-Nya tidak ada yang sulit, ‘Allah berbuat apa yang Dia kehendaki’.

Kisah tersebut Allah sampaikan dalam Al Qurán agar menjadi pelajaran kita semua. Banyak kisah dari hal yang mustahil, namun Allah mementahkan kemustahilan. Api terasa dingin ketika Nabi Ibrahim dilempar kedalamnya. Laut dapat terbelah ketika Musa akan menyeberang. Dan mungkin banyak kisah yang kita dengar.

Maka pesan yang kita petik, Janganlah berputus asa dengan rahmat Allah. Bercita-citalah setinggi langit. Allah akan mengabulkannya. Bangunlah keyakinan kalau Allah akan menolong. Bangunlah rasa percaya diri yang akan mendorong untuk maju dan berkembang.

Kisah tersebut Allah sampaikan dalam Al Qurán agar menjadi pelajaran kita semua. Banyak kisah dari hal yang mustahil, namun Allah mementahkan kemustahilan. Api terasa dingin ketika Nabi Ibrahim dilempar kedalamnya. Laut dapat terbelah ketika Musa akan menyeberang. Dan mungkin banyak kisah yang kita dengar.

Maka pesan yang kita petik, Janganlah berputus asa dengan rahmat Allah. Bercita-citalah setinggi langit. Allah akan mengabulkannya. Bangunlah keyakinan kalau Allah akan menolong. Bangunlah rasa percaya diri yang akan mendorong untuk maju dan berkembang.

 

Penutup

Itulah beberapa informasi tentang Amalan Doa Yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin yang bisa SlingaDigital Bagikan. Kita telah menyaksikan betapa luar biasanya kekuatan doa dalam mengubah apa yang dianggap tidak mungkin menjadi kenyataan. Melalui kepercayaan yang teguh dan pengabdian yang tulus kepada Allah SWT, doa telah menjadi tonggak kesuksesan bagi banyak orang dalam menghadapi tantangan hidup mereka.

Baca Juga:  Cerita dan Sejarah Wayang Abimanyu, Anak dari Arjuna

Meskipun kita mungkin dihadapkan pada rintangan yang tampaknya tak teratasi, kita tidak boleh kehilangan harapan. Sebaliknya, kita diajak untuk memperdalam hubungan spiritual kita dan memperkuat keyakinan kita dalam kekuatan doa. Karena di tangan-Nya, tidak ada yang tidak mungkin.

Dengan demikian, mari kita terus menghadapi kehidupan dengan penuh keyakinan, berdoa dengan tulus, dan percaya bahwa setiap permohonan kita didengar oleh Yang Maha Kuasa. Dengan itu, apa pun yang kita anggap tidak mungkin dapat menjadi mungkin, dan keajaiban akan terus menyertai langkah-langkah kita dalam perjalanan hidup ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *