SlingaDigital – Syahadat Tauhid dan Artinya. Dalam setiap langkah hidup seorang Muslim, Syahadat Tauhid menjadi landasan kokoh yang menopang keyakinan dan keimanan. Sebagai pilar utama aqidah Islam, Syahadat Tauhid bukan sekadar rangkaian kata-kata, melainkan sebuah pengakuan tulus tentang keesaan Allah yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Artikel ini mengajak kita untuk merenungi makna mendalam dari Syahadat Tauhid dan menggali pemahaman yang lebih dalam tentang esensi ajaran yang menjadi fondasi dasar bagi umat Islam. Mari kita bersama-sama menjelajahi kekayaan makna dan hikmah yang terkandung dalam setiap kalimat Syahadat Tauhid serta bagaimana pengaruhnya dalam membimbing perjalanan spiritual kita.
Syahadat Tauhid merupakan inti ajaran dalam agama Islam yang menegaskan keesaan Allah. Konsep Tauhid memegang peranan penting dalam pandangan kehidupan umat Islam, memandu mereka untuk memahami esensi keberadaan dan menyatukan segala aspek kehidupan dengan pengabdian kepada Allah. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna, pentingnya, dan implikasi dari Syahadat Tauhid dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita mendalami pemahaman kita tentang konsep tauhid dan bagaimana ia mencerminkan fondasi spiritual dan moral dalam agama Islam.
Syahadat Tauhid
Syahadat Tauhid ini hendaknya tiap manusia mengetahui, meyakini, mengimani dan membenarkan bahwa tidak ada Dzat yang wajib disembah dengan haq di dalam wujudnya kecuali Allah yang satu, yang Awal, yang Dahulu, yang Hidup, yang Berdiri Sendiri, Yang Kekal, yang Abadi, Yang menciptakan, yang memberi rizki, Yang Maha Mengetahui. Yang Maha Kuasa, yang maha membuat yang Dia inginkan. Sesuatu yang Allah kehendaki menjadi ada, dan apa yang tidak di kehendaki oleh Allah, tidak ada.
Dan tidak ada daya upaya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan Allah yang maha Timggi dan Maha Agung. Yang tersifati dengan seluruh sifat kesempurnaan, Yang tidak ada sifat-sifat kekurangan. Tidak ada yang serupa dengan-Nya sesuatupun. Dia maha Mendengar dan Maha Melihat. Menurut bahasa kata tauhid berasal dari bahasa Arab tauhid bentuk masdar (infinitif) dari kata wahhada, yang artinya al-i’tiqaadu biwahdaniyyatillah (keyakinan atas keesaan Allah).
Sedangkan pengertian secara istilah tauhid ialah meyakini bahwa Allah Swt. itu Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Kesaksian ini dirumuskan dalam kalimat syahadat. Laa ilaha illa Allah (tidak ada Tuhan selain Allah). Makna Tauhid Tauhid artinya mengesakan Allah. Esa berarti Satu. Allah tidak boleh dihitung dengan satu, dua atau seterusnya, karena kepada-Nya tidak layak dikaitkan dengan bilangan.
Beberapa ayat al-Qur’an telah dengan jelas mengatakan keesaan Allah. Di antaranya surah al-Ikhlas ayat 1-4 sebagai berikut:
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
Artinya: Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula-diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
Keutamaan Syahadat
Berikut beberapa keutamaan syahadat dalam Islam.
1. Syahadat sebagai pintu masuk ke dalam Islam
Syahadat adalah hal yang penting dan azazi dalam Islam karena merupakan pintu masuk bagi seseorang ke dalam Islam. Maka dari itu, syahadat menjadi rukun Islam yang pertama sebelum sholat, zakat, puasa, dan haji bagi yang mampu. Sebab, syahadat adalah dasar dan asas bagi rukun Islam yang lain dan menjadi pilar bagi rukun iman.
2. Syahadat menjadikan seseorang terlindungi darah dan hartanya
Muslim yang mengucap dua kalimat syahadat akan terlindungi darah dan hartanya sesuai yang tertuang dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim berikut. “Rasulullah SAW bersabda: Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat. Apabila mereka telah melaksanakan itu, berarti mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku, kecuali dengan hak Islam, sedangkan hisab mereka menjadi wewenang Allah taala.”
3. Syahadat merupakan kunci masuk surga
Syahadat merupakan kunci masuk surga seperti yang tertuang dalam hadis riwayat Ahmad berikut.
“Rasulullah SAW bersabda: Kunci surga adalah kalimat syahadat la ilaha illallah.”
4. Syahadat menjadikan seseorang dijauhi dari neraka
Syahadat yang diikrarkan dengan tulus ikhlas dan jujur dari hati serta semata-mata demi mengharap keridaan Allah selain dapat membuka pintu surga juga dapat menjauhkan muslim dari api neraka.
Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Bukhari sebagai berikut.
“Tak seorang pun yang bersaksi (bersyahadat) bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya dengan jujur dari hatinya, kecuali Allah mengharamkannya disentuh api neraka.”
5. Syahadat menjadikan seseorang memperoleh syafaat Rasulullah
Muslim yang membaca syahadat akan memperoleh syafaat dari Rasulullah seperti yang tertuang dalam hadits riwayat Bukhari berikut.
“Rasulullah SAW bersabda: Orang yang paling berbahagia dengan syafaatku adalah orang yang mengucapkan la ilaha illallah secara tulus ikhlas dari hatinya (atau dari jiwanya).”
Syafaat ini bermanfaat untuk melepaskan diri dari berbagai kesukaran di padang masyar, meringankan azab bagi orang kafir tertentu, dan mengeluarkan sebagian orang mukmin yang telah dilemparkan ke neraka jahannam.
Selain itu, syafaat ini juga untuk memohon ampun bagi mukmin yang akan dilemparkan ke dalam neraka disebabkan amal-amal buruknya, supaya mukmin dimasukkan ke surga tanpa hisab, dan bagi orang-orang beriman supaya derajat mereka ditinggikan.
Penutup
Itulah beberapa informasi tentang Syahadat Tauhid dan Artinya yang bisa SlingaDigital Bagikan. Pemahaman mendalam terhadap Syahadat Tauhid menjadi kunci bagi umat Islam dalam meniti perjalanan spiritual mereka. Dengan mengakui keesaan Allah dan mengamalkan ajaran-ajaran Tauhid, umat Islam diingatkan untuk selalu mengutamakan hubungan yang kokoh dengan Sang Pencipta dalam segala aspek kehidupan. Syahadat Tauhid bukan hanya sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah komitmen untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai agama dan prinsip tauhid. Sebagai penutup, mari kita terus meresapi makna Syahadat Tauhid, menerapkannya dalam tindakan sehari-hari, dan menjadikannya sebagai panduan utama dalam menjalani kehidupan yang penuh makna dan berkat.