Lirik Qasidah Allahu Anallah

Lirik Qasidah Allahu Anallah Majelis Rasulullah SAW

Posted on

SlingaDigital – Lirik Qasidah Allahu Anallah Majelis Rasulullah SAW. Terkadang, sebuah lirik atau qasidah memiliki kekuatan luar biasa dalam mengungkapkan perasaan dan pengabdian kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Salah satu qasidah yang penuh makna adalah “Allahu Anallah,” yang kerap dinyanyikan di Majelis Rasulullah SAW. Pada artikel kali ini, SlingaDigital akan memberikan beberapa informasi tentang Lirik Qasidah Allahu Anallah Majelis Rasulullah SAW. Mari kita telusuri lirik dan maknanya dalam artikel ini.

 

Lirik Qasidah Allahu Anallah

Lirik qasidah “Allahu Anallah” adalah sebuah ungkapan pujian dan pengagungan kepada Allah SWT. Dalam lirik ini, kalimat “Allahu Anallah” secara harfiah berarti “Allah, Allah yang Maha Tunggal,” dan ini mencerminkan keyakinan akan kesatuan Allah SWT dalam agama Islam.

Qasidah ini juga mencakup puji-pujian terhadap Rasulullah SAW, yang merupakan utusan Allah dan panutan bagi umat Islam. Melalui lirik ini, penyanyi atau pendengar qasidah mengungkapkan cinta dan penghormatan yang mendalam kepada Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, qasidah ini sering dinyanyikan dalam majelis-majelis dzikir atau pengajian Islam sebagai bentuk peribadatan dan pengingat akan kebesaran Allah dan peran penting Rasulullah dalam agama Islam.

Berikut adalah lirik Qasidah Allahu Anallah

لله الله ، الله الله ، الله الله
كُلَّمَا نَادَيْتُ يَاهُوَ قَالَ يَا عَبْدِي اَنَا الله

Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah Allah Allah
Setiap kali kumemanggil: wahai Dia (ALLAH), maka Dia menjawab: Wahai Hamba Ku, Akulah Allah.

قَدْ كَفَانِي عِلْمُ رَبِّي – مِنْ سُؤَالِي وَاخْتِيَارِي
فَدُعَـائِي وابْتِهَالِي – شَـاهِدٌ لِي بِافْتِقَارِي

Baca Juga:  Cerita Singkat Tokoh Yudhistira, Anak Pertama Pandawa

Cukup bagiku pengetahuan Tuhanku – Daripada permintaan dan usahaku
Doa serta permohonanku – Sebagai bukti pada kefakiranku

فَلِهَذَا السِّرِّ أَدْعُـو- فِي يَسَارِيْ وَعَسَارِي
أَنَا عَبْدٌ صَارَ فَخْرِي – ضِمْنَ فَقْرِي وَاضْطِرَارِي

Oleh kerana rahasia itu aku berdoa – Pada saat aku senang dan susah
Aku adalah hamba, menjadi kebanggaanku – Dalam kefakiran dan keperluanku

يَا إِلٰـهِي وَمَلِيْـكِي – أنْتَ تَعْلَمُ كَيْفَ حَالِي
وَبِمَا قَدْ حَـلَّ قَلْبِـي – مِنْ هُمُوْمٍ وَاشْتِغَالِـي

Wahai tuhanku yang memiliki aku – Kau Maha tahu akan keadaanku
Dan apa yang berada dalam hatiku – Dari kesedihan dan kesibukanku

فَتَـدَارَكْنِي بِلُطْفٍ – مِنْكَ يَا مَوْلَى الْمَوَالِي
يَا كَرِيْمَ الْوَجْهِ غِثْنِي – قَبْلَ أنْ يَفْنَى اصْطِبَارِي

Maka tolonglah aku dengan kelembutan – DariMu Wahai Tuhan seluruh hamba
Wahai yang Maha Pemurah tolonglah hamba – Sebelum lenyap kesabaran hamba

يَا سَرِيْعَ الْغَوْثِ غَوْثًا – مِنْكَ يُدْرِكْنَا سَرِيْعًا
يَهْزِمُ الْعُسْرَ وَيَأْتِي – بِالَّذِي نَرْجُو جَمِيْـعًا

Wahai pemberi pertolongan dengan segera – Berilah kami dengan segera pertolonganMu
Yang dapat menghilangkan kesulitan dan dapat mendatangkan – Dengan apa-apa yang kami harapkan semua

يا قَرِيْـبًا يا مُجِيْـبًا – يا عَلِيْمًا يا سَمِيْـعًا
قَدْ تَحَقَّقْتُ بِعَجْزِي – وخُضُوْعِي وانْكِسَارِي

Wahai yang Maha dekat, dan menjawab – Wahai yang Maha mengetahui dan mendengar
Aku mengaku akan kelemahanku – Dan ketaatan serta kesedihanku

لَمْ أَزَلْ بِالْبَابِ وَاقِفْ – فَارْحَمَنْ ربِّي وُقُوْفِي
وبِوَادِي الْفَضْلِ عَاكِفْ – فَأَدِمْ ربِّي عُكُـوْفِي

Aku sentiasa menunggu di hadapan pintu rahmatMu – Wahai Tuhanku berikanlah rahmat padaku
Pada lembah kurniaMu aku berada – Wahai Tuhanku tetapkanlah keberadaanku disana

ولِحُسْنِ الظَّنِّ لاَزِم – فَهُوَ خِلِّي وحَلِيْفِي
وأَنِيْسِي وجَلِيْسِي – طُوْلَ لَيْلِي ونَهَارِي

Baca Juga:  Menerapkan Keamanan Sistem Yang Efektif Dalam Era Digital

Aku sentiasa mempunyai prasangka baik – Ia (prasangka baik) adalah teman dan kawanku
Juga penyenang bagiku dan yang setia bersamaku – Sepanjang malam dan siangku

حَاجَةً فِي النَّفْسِ يَا ربّ – فَاقْضِهَا يا خَيْرَ قَاضِي
وأَرِحْ سِرِّي وقَلْبِي – مِنْ لَظاَهَا والشُّوَاظِ

Wahai Tuhanku, dalam jiwa ini terdapat hajat – Tunaikanlah Wahai yang Maha Menunaikan
Tenteramkanlah rahsia dan hatiku – Dari kebimbangan dan pergolakannya

فَالْهَنَا والْبَسْطُ حَالِي – وشِعَارِي ودِثَارِي

Sungguh aku akan berada dalam ketenteraman dan ketenangan – Dan juga (ketenteraman dan ketenangan) menjadi pakaianku

Makna Lirik Qasidah Allahu Anallah

Lirik Qasidah “Allahu Anallah” mengandung makna yang mendalam tentang keesaan dan keagungan Allah. Dalam bahasa Arab, “Allahu Anallah” berarti “Allah adalah Tuhan.” Qasidah ini mencakup pengakuan atas keagungan, kekuatan, dan kebijaksanaan Allah sebagai pencipta alam semesta.

Lirik ini juga mengajarkan tentang pentingnya mengenal dan mengesakan Allah dalam kehidupan sehari-hari. Pesan-pesan keimanan dalam qasidah ini dapat memberi inspirasi dan memotivasi untuk memperkuat hubungan dengan Tuhan dan mengamalkan ajaran-Nya dalam segala aspek kehidupan.

Penutup

Itulah beberapa informasi tentang Lirik Qasidah Allahu Anallah Majelis Rasulullah SAW yang bisa SlingaDigital Bagikan. Dalam kesederhanaannya, lirik qasidah “Allahu Anallah” telah menginspirasi banyak orang untuk mengungkapkan rasa cinta dan penghormatan mereka kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Dalam melantunkan qasidah ini, kita merenungkan tentang kebesaran Allah dan pentingnya tauladan Rasulullah dalam hidup kita.

Semoga lirik qasidah ini senantiasa mengalir dalam hati kita sebagai pengingat akan esensi iman dan keyakinan kita. Mari terus mengokohkan rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya dalam setiap langkah hidup kita.

Baca Juga:  Mengenal KH. Ubaidillah Ahror, Ulama Terkemuka Islam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *